BAB I
PENDAHULUAN
Teknologi video pertama kali dikembangkan untuk tabung sinar
katoda (CRT) sistem televisi, tapi beberapa teknologi baru untuk perangkat
tampilan video sejak diciptakan. Charles Ginsburg memimpin tim Ampex riset
pengembangan video tape recorder pertama praktis (VTR). Pada tahun 1951 perekam
video pertama rekaman menangkap gambar hidup dari kamera televisi dengan
mengubah impuls listrik kamera dan menyimpan informasi ke rekaman video
magnetik. Video recorder dijual seharga $ 50.000 pada tahun 1956, dan rekaman
video biaya $ 300 per satu jam gulungan [1] Namun, harga terus turun selama
bertahun-tahun, pada tahun 1971, Sony mulai menjual kaset video recorder (VCR)
kaset kepada publik..
Setelah penemuan pada tahun 1997 DVD dan Blu-ray Disc pada tahun
2006, penjualan rekaman video dan peralatan rekaman anjlok. Kemudian kemajuan
teknologi komputer memungkinkan untuk menangkap, menyimpan, mengedit dan
mengirim klip video. Frame rate, jumlah gambar diam per unit waktu video,
berkisar dari enam atau delapan frame per detik (frame / s) untuk kamera
mekanik tua sampai 120 atau lebih frame per detik untuk kamera profesional yang
baru. PAL (Eropa, Asia, Australia, dll) dan SECAM (Prancis, Rusia, sebagian
Afrika dll) menetapkan standar 25 frame / s, sedangkan NTSC (Amerika Serikat,
Kanada, Jepang, dll) 29,97 menentukan frame / s. Film ini ditembak di frame
rate lebih lambat dari 24photograms / s, yang merumitkan sedikit proses
mentransfer film sinematik untuk video.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengetian Sinyal Video
Video adalah
teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang
gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau
media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati
yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu.
Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan
gambar disebut dengan frame rate, dengan satufps.
Media video adalah
media motion picture “motion picture” yang
disertai dengan audio. Karena merupakan gambar yang bergerak maka media video
terdiri dari banyak sekali frame yang berbeda yang merupakan satu kesatuan dari
video itu sendiri. Dalam film dengan durasi 30 menit terdapat ribuan frame
karena dalam satu detik secara normal terdapat 30 frame gambar. Bila dihitung
maka 30 frame X 1800 detik = 54000 frame. Satuan pengukuran yang digunakan
adalah Hour : minutes : second : frame, yang merupakan durasi
dari sebuah film ketika dimainkan. Satuan ini adalah satuan standar dari SMPTE
atau Society of Motion Picture and Television Engineers.
B.
Menjelaskan
sistem pembentukan gambar
Bidang yang dihasilkan
oleh pengulasan horizontal dan pengulasan vertical bersama – sama disebutraster.
Pada kenyataan digunakan pengulasan secara bersisipan (interlace scanning) agar
mengurangi kedipan (flickering) gambar. Scanning yang berurutan
(Progresive scanning) yaitumetode untuk menampilkan, menyimpan,
dan memancarkan gambar dimana setiap baris untuk setiap frame digambar secara berurutan. Pengulasan
bersisipan (interlace scanning) yaitu metode untuk menampilkan,
menyimpan, dan memancarkan gambar yang ditampilkan bergantian
antara garis ganjil dan genap secara cepat untuk setiap frame.
Namun mengurangi efek
flickering pada keberadaan frame tentang penyimpangan dalam 2 field dan field
lainnya yang dipakai gambar berurutan. Odd field menampilkan gambar pertama dan
even field dipakai untuk menampilkan mengikuti gambar.
Gambar.scanning
pattern pada field
1.
Melakukan
Pengujian Sinyal Video
Sejak dikembangkan siaran
televisi, pola pengetesan khusus dan pengetesan sinyal telah ditingkatkan pada
operasi standar televisi untuk perfomansi terbaik. Standarisasi pola pengetesan
penting untuk memberikan acuan dalam pengecekan resolusi, linieritas scanning,
interlacing dan karakteristik lain dari reproduksi gambar. Pola pengetesan
sinyal video standar EIA ditunjukkan pada gambar 5.1
Gambar
.Pola Uji EIA
Pengetesan
yang sama digunakan untuk mengecek kamera dan monitor selama set-up. Kebutuhan
penting untuk penyesuaian perbedaan kamera yang digunakan pada beberapa
program. Pengetesan lain berupa penggunaan tetap untuk memeriksa performance
sambungan jarak jauh dalam jaringan stasiun pemancar televisi. Pengetesan untuk
hitam putih dan warna, teruratama amplitudo dan pasa dari sinyal kroma 3,58
MHz. Akhirnya beberapa pengetesan sinyal siaran selama interval pemadaman
vertikal diperlukan, dalam kasus ini disediakan pada penerima.
2.
Menjelaskan
Prinsip Tabung Gambar
Tabung
sinar katoda (cathode ray tube atau CRT), ditemukan oleh Ferdinand K.
Brain ahli Fisika German pada tahun 1879, struktur bagian
dalam sebuah tabung sinar katoda ditunjukkan gambar di bawah. Komponen utama
CRT untuk pemakaian pada umumnya berisi:
- Senapan elektron yang terdiri dari katoda, filamen, kisi pengatur, anoda pemercepat.
- Perlengkapan pelat defleksi horisontal dan vertical.
- Layar flouresensi.
- Tabung gelas dan dasar tabung.
Senapan
elektron menghasilkan suatu berkas elektron sempit dan terfokus secara tajam
pada saat meninggalkan senapan pada kecepatan yang sangat tinggi dan bergerak
akan dibelokkan ke fluorescent. Pada saat electron membentur layar energi
kinetic dari electron – electron berkecepatan tinggi diubah menjadi pancaran
cahaya dan berkas menghasilkan suatu bintik cahaya kecil pada layar CRT. Dalam
perjalanannya menuju layar, berkas electron melalui diantara dua pelat defleksi
elektrostatik sehingga berkas resultante. Defeleksi horizontal dan
vertical sehingga membentuk jejak gambar pada layar sesuai dengan masukkan.
Gambar.Tabung
CRT
C. Cara kerja penguat Video
1. Fungsi Penguat Video
Penguat Video IF merupakan sebuah Band Pass Amplifier yang
berfungsi untuk mempekuat frekwensi menengah atau IF (Intermediate Frequency)
sinyal pembawa gambar yang berasal dari keluaran Tuner agar levelnya mencukupi
untuk dideteksi oleh bagian video detektor. Untuk sistim PAL BG seperti di
Indonesia spektrum frekwensi penguat video IF menggunakan center pada frekwensi
38.9Mhz untuk IF sinyal pembawa gambar (video carrier) dan 33.4Mhz untuk sinyal
IF pembawa suara (sound carrier).
2.
Apa
alasan menggunakan frekuensi IF
Frekwensi yang digunakan oleh stasiun
siaran teve sangat luas sekali , mulai dari frekwensi 30Mhz hingga 900Mhz.
Sinyal yang diterima antena teve sangat lemah sekali (hanya sekian per juta
volt), dimana sinyal ini harus diperkuat agar levelnya kurang lebih menjadi
sekitar 2v pp (peak-to-peak). Adalah sangat sulit untuk men-desain sebuah
penguat frekwensi tinggi yang stabil yang mampu bekerja pada spektrum frekwensi
yang demikian luas seperti ini. Achirnya diketemukan suatu cara penerimaan yang
dinamakan sistim “Superheterodyne” dimana dengan cara ini dari berbagai macam
frekwensi yang diterima antena perlu dirubah menjadi “hanya satu macam
frekwensi” saja, sehingga akan lebih mudah dalam men-desian dan membuat bagian
penguatnya.
3.
Bagian
penguat Video IF sangat penting karena menentukan kualitas-kualitas
seperti :
·
Sensitivitas penerimaan atau
kemampuan menerima sinyal dari antena yang lemah tetapi tetap dapat memberikan
kualitas gambar yang bersih dari noise.
·
Selektivitas penerimaan atau
kemampuan untuk memisahkan gangguan dari chanel yang berdekatan
·
Kualitas gambar atau kemampuan untuk
memberikan detail (resolusi) gambar yang tajam.
4.
Bagian-bagian
dari penguat video IF
·
Sirkit penyesuai impedansi input
·
Penguat pre-amp transistor
·
SAW filter
·
Penguat IF
·
AGC (Autimatic Gain Control)
·
AFT (Automatic Fine Tuning)
·
PLL atau VCO video detektor
·
Noise inverter
·
Video Indentification
5. AGC
(Automatic Gain Control)
Sinyal gambar dimodulasikan menggunakan
sistim AM (amplitudo modulasi). Oleh karena itu cacat amplitudo akan dapat
menyebabkan gambar rusak. Penguat video IF dirancang agar keluaran dari sirkit
video detektor adalah konstant sebesar 2v pp. Padahal kekuatan sinyal RF input
yang diterima oleh antena berbeda-beda pada setiap stasiun pemancar. Jika
sinyal RF yang diterima antena terlalu kuat, maka dapat mnyebabkan sinyal
keluaran melebihi 2v pp, dan hal ini dapat menyebabkan sinkronisasi sinyal
gambar cacat atau hilang sama sekali karena terpotong (clipped). Untuk mencegah
hal ini terjadi maka digunakan sirkit AGC, yang fungsinya adalah untuk
“mengurangi faktor penguatan” bagian penguat video IF jika sinyal RF yang
diterima terlalu kuat, dengan tujuan untuk menjaga agar level keluaran sinyal
video tetap terjaga konstan pada level 2v pp.
6. PLL
atau VCO video detector
Istilah lainnya yang kadang digunakan
untuk sirkit ini adalah Video demodulator, Low level detector. Teve
jaman kuno detektor menggunakan diode germanium yang bekerja seperti prinsip
diode penyearah. detektor semacam ini mempunyai kelemahan dimana informasi
gambar akan kehilngan deteil pada sinyal gambar yang levelnya kecil. Sehingga
saat ini video detektor menggunakan sirkit low level detektor. Sistim kerjanya
secara detail bermacam-macam tergantung dari desain pabrikan ic tersebut.
7. AFT
(Automatic Fine Tuning)
Karena faktor kelembaban, faktor
panas, faktor waktu pemakaian teve maka frekwensi tuning pada Tuner dapat
bergeser karena karakteristik komponen-komponennya yang berubah. Dimana
hal ini dapat menyebabkan warna hilang atau suara ngeses/kemresek. Untuk
menjaga problem seperti ini terjadi maka digunakan sirkit AFT.
Jika tegangan tuning bergeser maka akan mengakibatkan frekwensi keluaran dari tuner tidak lagi tepat pada 38.9Mhz, misalnya keluaran menjadi 38 Mhz. Sirkit AFT akan membandingkan frekwensi keluaran ini dengan frekwensi referensi coil AFT yang diadjust tepat pada 38.9. Kalau ada perbedaan frekwenis sirkit AFT akan meng-output-kan “tegangan koreksi dc” lewat pin AFT-out ke bagian mikrokontrol, dan mikrokontrol akan mengkoreksi tegangan tuning yang bergeser ini sehingga frekwensi keluaran dari tuner kembali tepat pada 38.9Mhz. Jadi tepatnya sirkit AFT berfungsi untuk menjaga keluaran dari tuner agar selalu tepat pada frekwensi 38.9Mhz.
Jika tegangan tuning bergeser maka akan mengakibatkan frekwensi keluaran dari tuner tidak lagi tepat pada 38.9Mhz, misalnya keluaran menjadi 38 Mhz. Sirkit AFT akan membandingkan frekwensi keluaran ini dengan frekwensi referensi coil AFT yang diadjust tepat pada 38.9. Kalau ada perbedaan frekwenis sirkit AFT akan meng-output-kan “tegangan koreksi dc” lewat pin AFT-out ke bagian mikrokontrol, dan mikrokontrol akan mengkoreksi tegangan tuning yang bergeser ini sehingga frekwensi keluaran dari tuner kembali tepat pada 38.9Mhz. Jadi tepatnya sirkit AFT berfungsi untuk menjaga keluaran dari tuner agar selalu tepat pada frekwensi 38.9Mhz.
8.
Noise
Inverter
Sirkit noise inverter dipasang sesudah sirkit video
detektor. Digunakan untuk menghilangkan gangguan noise frewkwnsi tinggi.
yang ada pada sinyal gambar (video).
Ada 2 macam gangguan frekwensi tinggi, yaitu
·
Black noise – yaitu gangguan noise
yang berupa garis-garis pendek berwarna hitam.
·
White noise – yaitu gangguan noise
yang berupa garis-garis pendek berwarna putih.
9.
Video Indentifikasi (ID)
Istilah lainnya adalah SD (Sync
Detect) atau HS (Hor Sync). Merupakan sirkit yang akan meng-output-kan tegangan
pulsa dc jika bagian penguat video IF menerima siaran teve. Sinyal ini
sebenarnya merupakan sinyal “sinkronisasi horisontal”.
Sinyal ini digunakan untuk membedakan
antara sinyal teve dari gangguan sinyal lainnya
D. Macam-MacamVidio:
1.
Video IP Adalah video yang dilewatkan melalui IP. Terdapat tiga
kategori video pada saat mereka dipancarkan pada publik baik melewati satelit,
melalui kabel, dan melalui IP atau format radio analog.
2.
Video RAM Disingkat dengan VRAM. Tipe spesial dari DRAM yang
memungkinkan akses direct high speed memory melalui sirkuit video. Jenis memori
ini lebih mahal bila dibandingkan chips DRAM yang konvensional.
Audio dalam sistem komunikasi bercirikan video, sinyal elektrik
digunakan untuk membawa unsur bunyi. Istilah ini juga biasa digunakan untuk
menerangkan sistem-sistem yang berkaitan dengan proses perekaman dan transmisi
yaitu sistem pengambilan/penangkapan suara, sambungan transmisi pembawa bunyi,
amplifier dan lainnya.
E. Jenis-Jenis Video:
Pada dasarnya terdapat dua jenis video dalam layer
computer, yaitu : analog dan digital video.
1.
Video
Analog
merupakan produk dari industri
pertelevisian dan oleh sebab itu dijadikan sebagai standar televise. Meskipun
banyak video yang diproduksi hanya untuk platform display digital(untuk Web,
CD-ROM, atau sebagai presentasi HDTV DVD), video analaog (kebanyakan masih
digunakan untuk penyiaran televisi) masih merupakan platform yang paling banyak
diinstal untuk mengirim dan melihat video.
Standar Penyiaran Video Analog :Tiga standar penyiaran video analog yang paling banyak digunakan di dunia adalah NTSC, PAL, dan SECAM.
Standar Penyiaran Video Analog :Tiga standar penyiaran video analog yang paling banyak digunakan di dunia adalah NTSC, PAL, dan SECAM.
·
NTSC
Amerika serikat, Kanada, Meksiko, Jepang, dan banyak Negara
lain menggunakan system penyiaran dan pemutaran video berdasarkan spesifikasi
yang dibuat pada tahun 1952, National Television Standar Comitee. Standar ini
mendefinisikan sebuah metode untuk mengenkode informasi kedalam sinyal video
terbuat dari 525 garis Horizontal yang di-scan dan digambar ke dalam wajah
dalam tabung gambar berfosfor setiap 1/30 detik dengan electron yang bergerak
cepat.
·
PAL
Sistem Phase Alternate Line (PAL) digunakan di Inggris,
Eropa Barat, Australia, Afrika Selatan, Cina, dan Amerika Selatan. PAL
meningkatkan resolusi layer menjadi 625 garis Horizontal, namun memperlamabta
kecepatan scan menjadi 25 frame per detik. Sama seperti saat penggunaan NTSC,
garis genap dan ganjil digabungkan , setiap field memerlukan 1/50 detik untuk
menggambar (50Hz).
·
SECAM
Sistem Sequantial Color and Memory (digunakan di Perancis.
Eropa timur, USSR (sekarang Rusia), dan beberapa Negara lai. Meskipun SECAM
merupakan system dengan 625 garis, 50 Hz, namun berbeda jauh dari system warna
NTSC dan PAL dalam hal dasar teknologi dan metode penyiaran. Terkadang TV yang
dijual di Eropa memanfaatkan dual komponen dan dapat menggunakan system PAL dan
SECAM.
·
ATSC
High Definition Television (HDTV). Hal penting untuk
produser multimedia , standar tersebut mengizinkan adanya transmisi data ke
komputer dan untuk layanan ATV interaktif yang baru. High Definition Television
(HDTV) menyediakan resolusi tinggi dengan aspek rasio 16:9. Industri penyiaran
telah mengumumkan secara resmi format interlaced 1920 x 1080 resolusi
ultra-high sebagai batu penjuru generasi baru dari pusat hiburanterkemuka,
namun industri komputer lebih senang memakai sistem scan progresif 1280 x 720
untuk HDTV. Orang-orang yang berkecimpung dibidang computer berpendapat nahwa
kualitas gambar dalam 1280×720 lebih superior dan stabil. Kedua format telah
dimasukkan dalam standar HDTV .
2.
Video
Digital
adalah produk dari industri computer dan oleh sebab itu
dijadikan standar data digital. Integrasi Penuh dari video digital dalam kamera
dan komputer mengurangi nemtuk televisi analog dari video dari produksi
multimedia dan platform pengiriman, jika kamera video anda menggerakkan sinyal
output digital, Anda dapat merekam video. Anda langsung ke disk, yang siap
untuk diedit. Jika sebuah video klip disimpan sebagai data pada hard disk,
CD-ROM atau perangkat penyimpanan massal lain, Dunia video kini telah mengalami
perubahan dari analog ke digital. Pada konsumen rumahan dan perkantoran kita
dapat menikmati kualitas video digital yang prima lewat hadirnya teknologi VCD
dan DVD (Digital Versatile Disc), sedangkan dunia broadcasting kini juga lambat
laun mengalihkan teknologinya kearah DTV (Digital Television).
·
Arsitektur
Video Digital
Arsitektur Video Digital tersusun atas sebuah format untuk
mengenkode dan memainkan kembali file video dengan komputer dan menyertakan
sebuah player yang dapat mengenali dan membuka file yang dibuat untuk format
tersebut. Arsitektur video digital yang utama adalah AppleQuicktime, Microsoft
Windows Media Format, dan Real Network RealMedia. Format file video yang
terkait adalah QuickTime movie (.mov), Audio Video Interleaved(.AVI), Windows
Media Video (.wmv) , dan RealMedia (.rm). Beberapa player mengenali dan
memainkan lebih dari satu format file video.
Video, seperti halnya audio juga mengalami proses yang
serupa yaitu biasanya direkam dan dimainkan sebagai sinyal analog. Untuk itulah
harus dikonversi menjadi digital terlebih dahulu agar dapat diproses menjadi
sebuah multimedia title.
3.
Defenisi dan Tujuan Editing
a.
Editing
Editing adalah proses menggerakan dan menata video
shot/hasil rekaman gambar menjadi suatu rekaman gambar yang baru dan enak untuk
dilihat.
·
menata, menambahkan atau memindahkan klip video atau klip audio
·
menerapkan colour correction, filter dan peningkatan yang lain
·
membuat transisi antara klip
b.
Tujuan Editing
Ada banyak alasan kita melakukan pengeditan dan pendekatan editing
sangat bergantung dari hasil yang kita inginkan. yang terpenting adalah ketika
kita melakukan pengeditan, pertama adalah meetapkan tujuan kita melakukan
editing. namun, secara umum, tujuan editing adalah sebagai berikut:
·
memindahkan klip video yang tak dikehendaki
·
memilih gambar dan klip yang terbaik
·
menciptakan arus
·
menambahkan efek, grafik, musik dll
·
mengubah gaya dan suasana hati dan langkah dari gambar
·
memberikan sudut yang menarik bagi hasil rekaman
c.
Beberapa istilah dalam video editing:
·
capture device: adalah alat atau perangkat keras yang mengubah
atau mengkonversi video analog ke video digital.
·
compressors and codec: adalah perangkat lunak atau program yang
memadatkan atau menghilangkan. compress atau pemadatan untuk membuat ukuran
video menjadi lebih kecil
·
editing: proses mengubah dan memanipulasi serta mengumpulkan video klip,
audio track,grafik dan material lain menjadi suatu paket tayangan yang menarik
dan baik. editing juga membuat transisi antar klip.editing menjadi bagian dari
proses post production atau pasca produksi.
·
edit decision list (edl): daftar keputusan mengenai hal-halyang dimasukan
atau dikeluarkan dalam proses editing.
·
encoding adalah proses mengubah video klip dalam format tertentu. misalnya
format 3gp menjadi format avi, wmv, mpeg, dat.
·
transitian adalah jalan atau cara mengubah/memadukan satu
shot ke shot berikutnya.
4.
Cara Memancarkan (Mentransmisikan) Sinyal Gambar
Cara memancarkan (mentransmisikan) sinyal gambar yang
amplitudonya termodulasi mirip dengan system penyiaran radio yang telah
dikenal. Dalam kedua kasus, amplitude sebuah gelombang pembawa frekuensi radi
(RF) dibuat bervariasi terhadap tegangan pemodulasi. Modulasinya adalah sinyal
bidang frekuensi dasar (base band). Pada televisi, sinyal baseband ini
merupakan sinya video komposit. Penyiaran televise benar-benar seperti suatu
system radio, tetapi mencakup gambar dan suara. Sinyal suara yang tergabung di
dalamnya dipancarkan oleh modulasi frekuen (FM) pada suatu gelombang pembawa
terpisah dalam saluran pemancaran yang sama seperti sinyal gambar.
Pengertian sinyal gambar digunakan disini untuk mengartikan
gelombang pembawa yang termodulasi. Sinyal video adalah sinyal untuk sebuah
tabung gambar. Sinyal video untuk televisi bersesuaian dengan sinyal audio
untuk system suara.
5. Beberapa Contoh Format Penyimpanan Video
Dengan Karakteristiknya.
·
AVI: Biasanya
digunakan untuk format DVD, Dapat dibuka dengan aplikasi video seperti
CyberLink PowerDVD, Windows Media Player, dan yang lainnya.
·
FLV (File Flash
Video): Dapat dibuka dengan aplikasi video flash seperti Total
Video Player, FLV Player atau yang lainnya.
·
MOV : Ukuran Frame
320×24, Warna : Million, Frequensi Sound 22Khz, Size Per menit 15250Kb
·
MPEG: merupakan salah
satu dari format standar MPEG yang digunakan dalam pengompresan suara dan
gambar dalam video CD. MPEG-1 mendukung format audio yang biasa kita ketahui
dengan ekstensi mp1, mp2 dan mp3. MPEG-2 penggunaannya ditujukan pada
transmisi-transmisi TV dan aplikasi-aplikasi lainnya yang memiliki kemampuan
sampai 6 Mbps. MPEG-4 lebih mengacu pada bahasa komunikasi umum untuk
mendeskripsikan peralatan-peralatan (tool), algoritma-algoritma, dan
profil-profil yang dibutuhkan untuk penyandian obyek-obyek, ketimbang masalah
penstandarisasian sebuah algoritma penyandian.
·
Mpeg untuk SVCD :
Ukuran Frame 480×576, Warna : Million , Frequensi Sound
44Khz, , Size Per menit 15MB
6.
Beberapa Sofware
Editing Video
·
Windows Movie
Maker 2.6 : Microsoft telah
membuat versi 2.6 dari Movie Maker yang tersedia untuk di-download, dan
berjalan pada kedua Windows Vista dan Windows 7. Sementara pengguna tingkat
lanjut mungkin menggunakan program editing video yang lebih canggih, tidak ada
menyangkal bahwa Movie Maker adalah sangat baik, fitur lengkap pilihan untuk
pengguna rumah rata-rata.
·
VirtualDub : VirtualDub adalah video capture / pengolahan
utilitas untuk platform Windows 32-bit dan 64-bit (98/ME/NT4/2000/XP/Vista/7),
dilisensikan di bawah GNU General Public License (GPL). Ini tidak memiliki
kekuatan pengeditan editor umum-tujuan seperti Adobe Premiere, tapi efisien
untuk operasi linier cepat melalui video. Ini memiliki batch-processing
kemampuan untuk memproses sejumlah besar file dan dapat diperpanjang dengan
pihak ketiga video filter. VirtualDub terutama diarahkan untuk pengolahan file
AVI, meskipun dapat membaca (tidak menulis) MPEG-1 dan juga menangani set BMP
gambar.
·
T @ b ZS4 Video Editor : ZS4 Video Editor adalah gratis untuk
men-download dan digunakan. Ini adalah video editing dan compositing software
yang bertujuan untuk menyediakan para ahli media dengan fasilitas untuk
menggabungkan berbagai jenis media (saat ini foto, video dan file audio) ke
dalam satu atau lebih output file s.
·
Wax : Wax adalah kinerja tinggi dan video
compositing fleksibel dan perangkat lunak khusus efek. Ide untuk Wax adalah
sangat umum tujuan dan fleksibel dalam composite video dan efek, sehingga Anda
dapat membuat urutan impian video Anda dengan mudah everytime.Wax dapat
menciptakan efek khusus 2D & 3D dan dapat bekerja dalam dua mode - sebagai
aplikasi mandiri yang akan naik banding untuk pengguna rumahan / pemula, dan
sebagai "plug-in" untuk video editor / NLEs yang akan lebih berguna
untuk editor profesional.
·
CineFX Jashaka : CineFX adalah pemutaran offline, mengedit,
pengkodean, animasi dan visual efek alat berbasis pada teknologi Jahshaka yang
memungkinkan Anda untuk membuat media profesional digital pada desktop Anda.
Gunakan alat-alat yang menggunakan Hollywood untuk membuat film blockbuster dan
efek khusus.
·
Blender : Blender adalah open source gratis paket
pembuatan konten 3D, tersedia untuk semua sistem operasi utama di bawah GNU
General Public License. Ini adalah salah satu mengedit, kuat multi-gunakan /
composite dan alat pemodelan. Alat ini memungkinkan Anda untuk mengedit,
membuat grafis 3D, efek suara, menambahkan efek khusus dan banyak lagi.
·
Avidemux : Avidemux adalah editor video gratis dirancang untuk pemotongan,
penyaringan dan tugas pengkodean. Mendukung banyak jenis file, termasuk AVI,
MPEG file DVD yang kompatibel, MP4 dan ASF, menggunakan berbagai codec. Tugas
dapat diotomatisasi dengan menggunakan proyek, antrian pekerjaan dan scripting
yang kuat.
·
MovieStorm : Moviestorm adalah film 3D lengkap membuat
perangkat lunak aplikasi untuk semua kemampuan. Apakah film Anda bunga kartun,
kejahatan, musik, dll horor, Anda dapat membuat efek animasi mengagumkan
menggunakan software ini.
·
Movica : Movica hanya antarmuka pengguna grafis yang
menggunakan beberapa program yang baik untuk mengedit file film. Banyak
penekanan telah ditempatkan pada cara pintas keyboard untuk membuat pekerjaan
editing lebih mudah. Pada dasarnya, hal ini dimaksudkan untuk mengedit jenis
film yang VirtualDub tidak akan. V-Dub terutama editor AVI, Movica akan bekerja
pada wmv,.. Rm flv,. Dan. Mpg file. Hal ini membuat lebih fleksibel daripada
VirtualDub.
·
Video spin : VideoSpin, editor gratis berdasarkan Studio,
melakukan pekerjaan yang baik dibandingkan dengan sebagian besar
alat-alat video gratis. Ini tidak sesuai dengan kualitas dari software dibayar,
tetapi melakukan editing dasar dan film output yang cukup mudah
7.
Salah Satu Software Editing Video
cara editing video dari software move maker bawaan
dari Windows. Berikut ini adalah cara untuk membuat video dari foto:
a. Sediakan
beerapa file foto dengan format jpg atau bmp.
b. Sediakan juga lagu dengan format wav. Windows
movie maker tidak bisa membaca/mengenali file mp3 . Supaya lagu mp3 bisa
digunakan di movie maker maka harus diubah ke format wav terlebih dahulu. Untuk
mengubah menjadi wav anda dapat memanfaatkan aplikasi yang bernama Format
Factory, yang bisa anda download secara gratis.
c. Jalankan aplikasi windows movie maker. Kemudian
Pilih Import pictures , dan masukkan foto/ gambar yang akan anda gunakan
d. Pada task window pilih gambar macan, kemudian
untuk memilih semua secara otomatis tekan Ctrl+A. Setelah itu klik kanan lalu
pilih Add to Storyboard.
e. Langkah selanjutnya tambahkan video effects. Terdapat beberapa cara yaitu:
·
Jika secara manual pilih
efek yang ada di task window lalu satu persatu di drag ke story board.
·
Pilih semua gambar yg
ada di storyboard (untuk memilih semua gambar secara otomatis tekan
Ctrl+A). Setelah itu Klik kanan di video efek yang ada di task window
pilih add to storyboard (perhatikan gambar pada langkah 4).
f. Video transition. Terdapat beberapa cara yaitu:
·
Cara manual yaitu Pilih
video transisi yang ada di task window lalu di drag satu persatu ke story board
·
Cara cepatnya pilih
semua gambar yg ada di storyboard (caranya takan Ctrl+A) Selanjutnya Klik
kanan di video transitions yang berada di task window pilih add to
storyboard (perhatikan gambar pada langkah ke 4).
g. Langkah berikutnya import audio or music ,
Caranya bisa anda baca disini Memasukkan lagu ke video clip.
h. Setelah itu tambahkan title dan kredit
i.
Langkah terakhir yaitu
menyimpan file video clip, Klik Save to my computer.
Jangn diubah-ubah Ikuti saja pilihan defaultnya, lalu anda klik Next -next sampai finish.
Jangn diubah-ubah Ikuti saja pilihan defaultnya, lalu anda klik Next -next sampai finish.
Demikain yang dapat saya sampaikan mengenai Cara membuat video dari foto menggunakan movie maker.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Video adalah teknologi untuk
menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar
bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media
digital.
Media video adalah media motion
picture “motion picture” yang disertai dengan
audio. Sedangkan Sinyal video adalah sinyal untuk sebuah tabung gambar. Sinyal
video untuk televisi bersesuaian dengan sinyal audio untuk system suara.
Fungsi Penguat Video Penguat Video IF merupakan
sebuah Band Pass Amplifier yang berfungsi untuk mempekuat frekwensi menengah
atau IF (Intermediate Frequency) sinyal pembawa gambar yang berasal dari
keluaran Tuner agar levelnya mencukupi untuk dideteksi oleh bagian video
detektor. Untuk sistim PAL BG seperti di Indonesia spektrum frekwensi penguat
video IF menggunakan center pada frekwensi 38.9Mhz untuk IF sinyal pembawa
gambar (video carrier) dan 33.4Mhz untuk sinyal IF pembawa suara (sound carrier).
Standar Penyiaran Video Analog :Tiga standar penyiaran video analog yang paling banyak
digunakan di dunia adalah NTSC, PAL, dan SECAM.
Macam-MacamVidio:
Video
IP Adalah video yang dilewatkan
melalui IP. Terdapat tiga kategori video pada saat mereka dipancarkan pada
publik baik melewati satelit, melalui kabel, dan melalui IP atau format radio
analog.
Video RAM Disingkat dengan VRAM. Tipe spesial dari DRAM yang
memungkinkan akses direct high speed memory melalui sirkuit video. Jenis memori
ini lebih mahal
Audio dalam sistem
komunikasi bercirikan video, sinyal elektrik digunakan untuk membawa unsur
bunyi. Istilah ini juga biasa digunakan untuk menerangkan sistem-sistem yang
berkaitan dengan proses perekaman dan transmisi yaitu sistem
pengambilan/penangkapan suara, sambungan transmisi pembawa bunyi, amplifier dan
lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Read more: http://ilmu-modern.blogspot.com/2012/01/18-software-video-editing-terbaik-untuk.html#ixzz2vnn4ztSL
0 komentar:
Posting Komentar