BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Pada umumnya
keberadaan media audio muncul karena
keterbatasan kata-kata, waktu, ruang, dan ukuran. Ditambahkan juga bahwa media
pembelajaran audio berfungsi sebagai sarana yang mampu menyampaikan pesan
sekaligus mempermudah penerima pesan dalam memahami isi pesan
Membantu
menyampaikan maklumat dengan lebih berkesan membantu meningkatkan daya tarikan
terhadap sesuatu persembahan. Jenis audio termasuk suara latar, musik, atau
rekaman suara dan lainnya.
Dengan demikian
media pembelajaran audio ini kami gunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman
siswa dalam materi statistika dasar khususnya mengenai Mean dan Median.
Berdasarkan hal-hal yang dipaparkan di atas maka penulis menyusun makalah yang
bertema “Media Pembelajaran Audio“.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1. Jelaskan Pengertian Media Audio !
2.
Sebutkan
Karakteristik media audio !
C.
TUJUAN
Agar mahasiswa mampu mengetahui
pengertian media audio dan karakteristiknya serta mampu menjelaskan dengan jelas.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Media Audio
Yang dimaksud dengan Media Dengar
(Media Audio) adalah alat media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera
pendengaran saja. Pada penggalan ini berturut-turut dibahas Media Dengar yaitu
Radio Rekaman Suara (Audio Cassete Tape Recorder). media pembelajaran, adalah
suara-suara ataupun bunyi yang berkaitan dengan materi pembelajaran direkam
dengan menggunakan alat perekam suara, kemudian hasil perekaman tersebut
diperdengarkan kembali kepada peserta didik dengan menggunakan sebuah alat
pemutarnya.
Media Audio Menurut sadiman (
2005:49 ) adalah media untuk menyampaikan pesan yang akan disampaikan dalam
bentuk lambang – lambang auditif, baik verbal ( ke dalam kata – kata atau
bahasa lisan ) maupun non verbal.
Sedangkan menurut sudjana dan Rivai
( 2003 :129 ) Media Audio untuk pengajaran adalah bahan yang mengandung pesan
dalam bentuk auditif ( pita suara atau piringan suara), yang dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga terjadi proses belajar
– mengajar
Media audio mempunyai sifat yang
khas, yaitu:
·
Hanya mengandalkan suara (indera
pendengaran)
·
Personal
·
Cenderung satu arah
·
Mampu menggugah imaginasi
Kaitannya dengan audio sebagai media
pembelajaran , dapat disimpulkan bahwa Media Audio Pembelajaran yaitu sarana
yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau rangkaian pesan materi
pembelajaran melalui suara - suara ataupun bunyi yang direkam menggunakan alat
perekam suara ,kemudian diperdengarkan kembali kepada peserta didik dengan menggunakan
sebuah alat pemutarnya.
1.
Fungsi
Media Audio
Fungsi media
audio menurut Arsyad ( 2003 : 44 ) beliau mengutip pendapat sudjana dan Rivai (
1991 : 130 ) adalah untuk melatih segala kegiatan pengembangan keterampilan
terutama yang berhubungan dengan aspek – aspek keterampilan pendengaran, yang
dapat dicapai dengan media audio ialah berupa :
·
Pemusatan perhatian
dan mempertahankan perhatian.
·
Mengikuti pengarahan.
·
Melatih daya analisis.
·
Menentukan arti dan konteks.
·
Memilah informasi dan gagasan.
·
Merangkum , mengingat kembali dan
menggali informasi.
Fungsi lain
dari Media Audio adalah
sebagi alat Bantu bagi para pendidik, karena sifatnya hanya sekedar membantu,
maka dalam pemamfaatannya memerlukan bantuan metode atau media lain, sehingga
pengalaman dan pengetahuan siap dimiliki oleh pendengar yang akan membantu
keberhasilan.
Selain itu juga Sudjana (2005 : 129 ) menambahkan pemanfaatan fungsi
Selain itu juga Sudjana (2005 : 129 ) menambahkan pemanfaatan fungsi
Media Audio dalam pengajaran terutama digunakan dalam :
·
Pengajaran musik
literaty ( pembacaan sajak ) , dan kegiatan
dokumentasi.
·
Pengajaran Bahasa Asing , baik
secara Audio ataupun secara Audio Visual.
·
Pengajaran melalui radio atau radio
pendidikan.
·
Paket – paket untuk berbagai jenis
materi , yang memungkinkan siswa dapat
melatih daya penafsirannya dalam suatu bidang studi.
2.
Manfaat
Media Audio
Pada uraian sebelumnya telah
dikemukakan tentang manfaat (sisi positif) dari media audio. Sebagaimana media
Radio, media audio juga merupakan media pembelajaran yang sifatnya searah,
sehingga jika ada sesuatu yang kurang jelas peserta didik tidak bisa langsung
bertanya.
Namun demikian, karena sifatnya
rekaman, maka jika ada sesuatu yang kurang jelas peserta didik dapat memutarnya
kembali secara berulang-ulang di mana saja dan kapan saja, sampai akhirnya
peserta didik dapat memperoleh kejelasan tentang materi yang sedang mereka
pelajari.
Untuk mengatasi kelemahan ini maka
perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
·
Materi yang ada di progam Audio
maupun Radio hendaknya mampu memotivasi agar peserta didik tertarik untuk
mendengarkannya sampai selesai. Sehubungan dengan hal ini unsur menghibur perlu
diperhatikan tentunya, agar peserta didik tidak bosan dan senang
mendengarkannya sampai program selesai.
·
Adanya jadwal atau acara tatap muka,
yaitu pertemuan antara pendidik dengan peserta didiknya guna mendiskusikan
berbagai kesulitan yang ditemui dalam mempelajari materi pembelajaran yang
dikemas dalam Media Audio.
B.
Karakteristik media audio
Karakteristik media audio
pembelajaran yang menjadi focus pembahasan kita kali ini adalah karakteristik
berdasarkan kemampuan media dalam membangkitkan rangsangan indera penfengaran.
Ciri utama dari media ini adalah
pesan yang disalurkan melalui media audio dituangkan dalam lambang-lambang
auditif, baik verbal (bahasa lisan/kata-kata) maupun non verbal (bunyi-bunyian
dan vokalisasi, seperti gerutuan, gumam, musik dll.).
Media audio sendiri memliki
kelebihan dan kekurangan, adapun kelebihan-kelebihannya sebagai berikut:
· Mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu dan
memungkinkan menjangkau sasaran yang luas.
· Mampu membangkitkan system dalam imajinasi.
· Mampu memusatkan perhatian siswa pada penggunaan kata-kata,
bunyi, dan arti dari kata itu.
· Mampu mempengaruhi suasana dan prilaku siswa melalui musik
latar dan efek suara.
· Sangat tepat / cocok untuk mengajarkan musik dan bahasa; laboratorium
bahasa tidak lepas dari media ini terutama untuk melatih listening
(pendengaran).
Disamping memiliki kelebihan media
audio juga memiliki keterbatasan dan kekurangan. Kekurangan media audia yang
mencolok adalah komunikasinya hanya satu arah (one way comunication).
Program audio mempunyai hubungan
dengan tujuan pembelajaran kognitif, psikomotorik dan afektif.
· Tujuan kognitif, audio dapat digunakan untuk mengajar
pengenalan kembali dan atau pembedaan rangsang audio yang relevan.
· Tujuan psikomotor, program audio dapat digunakan untuk
mengajar ketera-mpilan verbal.
· Tujuan afektif, suara mungkin dapat diciptakan oleh musik
latar, efek suara, suara narrator. Program serial radio dan iklan merupakan
contoh yang baik dari teknik ini.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat kita akan
membuat program naskah audio.
· Pesan harus relevan dengan karakteristik kelompok sasaran,
tidak hanya bagi satu atau segelintir individu atau kelompok tertentu.
· Persoalan adaptasi.
· Bahasa yang digunakan menggunakan bahasa yang sudah dikenal
umum dan mudah dimengerti.
· Musik.
Ada beberapa jenis musik yang digunakan dalam program audio:
· Musik tema adalah musik yang menggambarkan watak/situasi
tertentu suatu program.
· Musik transisi adalah musik penghubung dua adegan.
· Musik latar adalah musik yang digunakan untuk mengiringi
percakapan atau pembacaan teks, yakni sebagai pemberi variasi, memberi tekanan,
memberikan nuansa dan yang terpenting menggugah emosi pendengaran.
· Musik suara adalah musik yang digunakan untuk memberi tekana
atau kejutan dalam waktu yang sangat singkat dan pada waktu yang tepat.
· Daya konsentrasi orang dewasa untuk mendengarkan berkisar
antara 25 s/d 45 menit dan untuk anak-anak 15 s/d 25 menit.
Di dalam penulisa naskah program audio sering menggunakan
beberapa istilah sebagai berikut:
· Announcer (ANN)
· Narator (NAR)
· Musik (background, suasana, tema, transisi, bridge
· Sound effect (FX)
· Fade in
· Fade out
· Off mike
· Cross fade
· Musik : in – up – down – out
· Musik : in – up – down – under
Macam – macam alat penyimpanan File Audio antara
lain :
· Piringan Hitam (PH).
Alat penyimpan
file audio ( modern ) yang pertama ditemukan adalah piringan hitam. Ia memiliki pena bergetar yang
berfungsi untuk menghasilkan bunyi/suara dari sebuahdisc. Alat yang diperlukan
untuk memutar piringan hitam adalah Gramophone.
· Kaset
Kaset adalah alat penyimpan file audio yang berbentuk pita
kaset. Setiap pita kaset mampu menyimpan file audio yang berdurasi sekitar 1
jam di setiap sisinya. Kualitas suaranya cukup baik. Penurunan kualitas suara
dapat terjadi jika pita kaset rusak, jamuran, kotor dan lain-lain. Alat untuk
memutar kaset bisa berupa radio tape, tape deck atau bisa juga diputar dengan
menggunakan walkman.
· CD dan DVD
CD ( Compact Disc ) dan juga DVD ( Digital Compact Disc ) adalah sebuah media penyimpanan file audio yang dibuat untuk merampingkan sistem penyimpanannya. Selain ramping, keduanya memiliki kemampuan menyimpan
file yang lebih banyak jika
dibandingkan dengan pita kaset. Kualitas suara yang dihasilkan juga lebih bagus. Kualitas suara akan
menurun atau bahkan hilang jika permukaandisc tergores, kotor, berjamur atau
mengalami kerusakan lainnya. Alat yang diperlukan untuk memutar CD atau DVD audio adalah CD player dan
atau DVD player.
·
(MP3)
MP3 merupakan salah satu bentuk (format) penyimpanan file
audio digital yang dianggap popular saat iini. Disamping ukuran filenya yang
lebih kecil, MP3 juga memberikan kualitas suara yang lebih bagus jika
dibandingkan dengan CD audio. alat untuk memutar MP3 adalah MP3 player. Selain
itu MP3 juga bisa diputar dengan iPod. iPod adalah salah satu merk dari
serangkaian alat pemutar media digital yang dirancang, dikembangkan dan
dipasarkan oleh Apple Computer.
· Audio Digital (WAV)
WAV atau
Waveform audio format, merupakan salah satu format penyimpanan file audio yang
dirancang dan dikembangkan oleh microsoft dan IBM. Perangkat yang diperlukan
untuk memutar WAV salah satunya adalah iPod.
C.
Integrasi
Penggunaan media audio hanya
dibatasi oleh imajinasi anda dan siswa anda. Anda dapat menggunakan media audio
dalam semua fase pembelajaran, dari pendahuluan hingga evaluasi pembelajaran
siswa. Media audio mampu menyesuaikan kecepatan belajar siswa. Siswa yang
lambat bisa mengulang pembelajaran karena media bisa menjadi “tutor yang sangat
sabar”. Sementara siswa yang mampu belajar cepat bisa belajar sesuai
kecepatannya.
Audio bahan ajar yang telah direkam
sebelumnya tersedia untuk berbagai mata pelajaran. Untuk kelas music,
tape dan CD dapat digunakan untuk memperkenalkan bahan baru atau memberikan
music pengiring. Suara dari berbagai instrument music sendiri atau
dikombinasikan. Di TK dan awal SD, tape dan CD dapat digunakan
untuk mengembangkan ritme, bercerita, bermain dan bermain drama atau
lagu. Dipelajaran ilmu social, tape recorder bisa digunakan untuk memutar
kembali suara pelaku sejarah untuk didengarkan dikelas. Hal hal yang mutakhir
juga bisa di tampilkan.
Aplikasi yang umum dari media
audio adalah dalam pusat studi (learning centers), tempat yang biasanya juga
disebut “listening centers” karena menggunakan bahan bahan audio. (lihat
kembali Bab II).
Kaset dan CD juga bisa diputar di
mobil dan didengarkan sambil mengemudi. Kaset dan bentuk audio lainya juga bisa
disiapkan oleh siswa untuk digunakan presentasi dikelas. Misalnya untuk
music pengiring pidatonya atau memutar hasil interviewnya dikelas agar didengar
dikelas.
Kaset dan bentuk audio lain bisa
menjadi cara yang sangat bagus untuk merekam kecakapan siswa berbicara dan
membaca keras untuk portofolio. Siswa bisa menyiapkan paragraph khusus
atau membaca bahan tertentu untuk menambah koleksinya untuk
mendemonstrasikan kemajuannya.
Bahan pelatihan ketrampilan dan
pelatihan mandiri untuk orang dewasa tersedia juga dalam bentuk kaset dan
bentuk audio lainya. Peralatan tersebut bisa digunakan mengajari orang untuk
menggunakan program komputer khusus yang mencantumkan langkah langkah
prosedurnya. Bagian kepegawaian bisa memutar bahan bahan untuk dipelajari
karyawan dalam perjalanan. Cara ini membuat karyawan memahami prosedur
atau kebijakan perusahaan yang baru tanpa perlu membaca.
Aplikasi yang paling khusus dari
rekaman audio adalah “buku yang bisa bicara” untuk tuna netra dan siswa yang
memiliki keterbatasan pengelihatan.
1.
Membuat Rekaman untuk Kelas
Siswa dan guru dapat dengan mudah
menyiapkan kaset mereka sendiri. Siswa dapat menggunakan kaset
untuk mengumpulkan sejarah dan menyiapkan laporan lisan. Guru dapat
menyiapkan rekaman tape untuk memberikan petunjuk pembelajaran, contohnya, pada
sekolah kejuruan. Latihan ketrampilan seperti pronunciation (lafal pengucapan)
bahasa asing bisa juga menggunakan kaset.
Saat ini merekam dengan audio
digital sangat mudah dilakukan. Dengan teknologi digital, suara bisa di kirim
dengan mudah.
2.
Menggandakan dan mengedit kaset
Prosedur untuk menggandakan kaset
relative sederhana. Anda dapat menggandakan kaset dengan 3 cara: metode
akustik, metode elektronik dan metode duplicator kecepatan tinggi.
Metode akustik tidak memerlukan
peralatan khusus, hanya dua recorder. Satu recorder memutar kaset asli
dan suara ditransfer via mikropon ke kaset kosong pada recorder lain.
Kekurangan metode ini kemurnian rekaman ini berkurang saat suara ditransfer
melalui udara ke mikropon dan bisa saja “suara lain” dari lingkungan ikut
terekam.
Pada metode elektronik, problem diatas
tidak terjadi. Sinyal ditransfer melalui kabel yang murah. Kabel
dari output mesin kesatu terhubung dengan input pada mesin kedua.
Pada recorder yang memiliki tempat
untuk dua kaset, anda bisa dengan mudah menggunaknnya untuk merekam.
Pada metode menggandakan
dengan kecepatan tinggi, diperlukan mesin khusus. Hasilnya bisa lebih
sempurna dibandingkan dua langkah yang lain.
Anda mungkin ingin mengedit hasil
rekaman, membuang yang salah atau kurang bagus atau mengadaptasi untuk situasi
pembelajaran. Atur dua recorder seperti untuk menggandakan dan rekam hanya
bagian yang diinginkan. Tape recorder kaset dua bisa memudahkan
proses ini.
3.
Memilih Bahan Audio
Sebelum memilih bahan audio, anda
harus menganalisa audien anda dan menetapkan tujuan menurut model ASSURE.
(lihat kembali bab 3). Kemudian baru anda siap untuk memilih, memodifikasi dan
mendesain bahan audio anda.
Saat memilih bahan audio, carilah
bahan yang tersedia didaerah anda. Konsultasikan dengan ahli media untuk
menentukan apa yang tersedia di media center. Atau anda bisa membelinya.
Anda sebaiknya meninjau kembali dan
menilai baik bahan yang tersedia di pasar atau diproduksi secara local sebelum
menggunakannya untuk siswa anda.
4.
Menggunakan Bahan Bahan Audio
Langkah berikutnya sesudah anda memilih
dan memproduksi bahan audio anda adalah menggunakannya dengan siswa anda.
Langkahnya meliputi preview bahan, menyiapkan bahan, menyiapkan lingkungan dan
kelas, menyiapkan siswa, dan berikan pengalaman belajar.
5.
Memerlukan Partisipasi Pebelajar
Sebelum anda mulai pelajaran,
tentukan bagaimana caranya membuat siswa aktif terlbat. Salah satu
tekniknya adalah dengan memberi pertanyaan untuk dijawab saat mereka
mendengarkan.
6.
Evaluasi dan Revisi
Menentukan tingkat efektifitas bahan
audio yang digunakan bisa dengan mengumpulkan data dengan membuat observasi ,
evaluasi hasil tes, dan mendiskusikan dengan siswa tentang apa yang
“dialami”. Anda mungkin akan memutuskan untuk merevisi bagaimana
penggunaan bahan itu atau memodifikasi bahan itu sendiri.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Media Dengar (Media Audio) adalah
alat media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran saja.
Pada penggalan ini berturut-turut dibahas Media Dengar yaitu Radio Rekaman
Suara (Audio Cassete Tape Recorder). media pembelajaran, adalah suara-suara
ataupun bunyi yang berkaitan dengan materi pembelajaran direkam dengan
menggunakan alat perekam suara, kemudian hasil perekaman tersebut
diperdengarkan kembali kepada peserta didik dengan menggunakan sebuah alat
pemutarnya.
Media audio mempunyai sifat yang
khas, yaitu:
·
Hanya mengandalkan suara (indera
pendengaran)
·
Personal
·
Cenderung satu arah
·
Mampu menggugah imaginasi
Fungsi media
audio menurut Arsyad ( 2003 : 44 ) beliau mengutip pendapat sudjana dan Rivai (
1991 : 130 ) adalah untuk melatih segala kegiatan pengembangan keterampilan
terutama yang berhubungan dengan aspek – aspek keterampilan pendengaran, yang
dapat dicapai dengan media audio ialah berupa :
·
Pemusatan perhatian
dan mempertahankan perhatian.
·
Mengikuti pengarahan.
·
Melatih daya analisis.
·
Menentukan arti dan konteks.
·
Memilah informasi dan gagasan.
·
Merangkum , mengingat kembali dan
menggali informasi.
Karakteristik media audio
pembelajaran yang menjadi focus pembahasan kita kali ini adalah karakteristik
berdasarkan kemampuan media dalam membangkitkan rangsangan indera penfengaran.
Ciri utama dari media ini adalah
pesan yang disalurkan melalui media audio dituangkan dalam lambang-lambang
auditif, baik verbal (bahasa lisan/kata-kata) maupun non verbal (bunyi-bunyian
dan vokalisasi, seperti gerutuan, gumam, musik dll.).
Media audio sendiri memliki
kelebihan dan kekurangan, adapun kelebihan-kelebihannya sebagai berikut:
· Mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu dan
memungkinkan menjangkau sasaran yang luas.
· Mampu membangkitkan system dalam imajinasi.
· Mampu memusatkan perhatian siswa pada penggunaan kata-kata,
bunyi, dan arti dari kata itu.
· Mampu mempengaruhi suasana dan prilaku siswa melalui musik
latar dan efek suara.
· Sangat tepat / cocok untuk mengajarkan musik dan bahasa;
laboratorium bahasa tidak lepas dari media ini terutama untuk melatih listening
(pendengaran).
DAFTAR
PUSTAKA
Setyosari, P dan Sihkubaden. 2005.
Media Pembelajaran. Elang Mas.
Smaldino, S.E. , Lowther, D. L. and
Russel, J.D. 2008. Instructional Technology and Media for Learning. Ninth
edition. Merill Prentice Hall
animasi cursor menggangu memebaca isi artikel
BalasHapus