BAB I
Strategi Pembelajaran
A.
Pengertian
strategi pembelajaran menurut :
·
Kemp (1995) Strategi pembelajaran adalah suatu
kegiatan pembelajaran yang harus dikeijakan guru dan peserta didik agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
·
Kozma
(dalam Sanjaya 2007) Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap
kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan
kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan pembelajaran tertentu.
·
Gerlach
dan Ely Strategi
pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi
pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu
·
Dick
dan Carey (1990) Strategi
pembelajaran terdiri atas seluruh komponen materi pembelajaran dan prosedur
atau tahapan kegiatan belajar yang digunakan guru dalam rangka membantu peserta
didik mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
·
Cropper
(1998) Strategi
pembelajaran merupakan pemilihan atas berbagai jenis latihan tertentu yang
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
Hal-hal yang perlu
dicermati dari pengertian strategi pembelajaran:
Strategi
pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk
penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya dalam pembelajaran.
·
Penyusunan
strategi baru pada proses penyusunan rencana belum sampai pada tindakan.
Strategi
disusun untuk mencapai tujuan tertentu
·
Arah
semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan.
Hal-hal
yang diperlukan guru agar dapat melaksanakan tugas secara professional:
·
Wawasan
yang mantap tentang kemungkinan- kemungkinan strategi pembelajaran sesuai
dengan tujuan-tujuan belajar.
·
Penguasaan
teknis didalam mendesain system lingkungan belajar mengajar.
·
Penguasaan
implementasi efektif apa yang telah direncanakan di dalam desain instruksional
B.
Model,pendekatan,
strategi, metode, dan teknik pembelajaran
Model pembelajaran adalah suatu
perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan
pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan
perangkat-perangkat pembelajaran. (Arends, 1997)
Ciri-ciri khusus model
pembelajaran:
·
Rasional
teoritik logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya
·
Landasan
pemikiran tentang apa dan bagaimana peserta didik belajar (tujuan pembelajaran
yang akan dicapai)
·
Tingkah
laku pembelajaran yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan
berhasil
·
Lingkungan
belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai
Pendekatan
Pendekatan
dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
pembelajaran (sanjaya, 2007)
Pendekatan dalam
pembelajaran (Roy Killen, 1998):
Pendekatan yang berpusat
pada guru (teacher-centred approaches)
·
Menurunkan
strategi pembelajaran langsung (direct instruction), pembelajaran deduktif, atau
pembelajaran ekspositori
Pendekatan yang berpusat pada siswa
(student-centred approaches)
·
Menurunkan
strategi pembelajaran discovery dan inkuiri serta strategi
pembelajaran induktif
Metode
Metode
pembelajaran didefinisikan sebagai cara-cara menyajikan bahan pelajaran pada
peserta didik untuk tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
Pencapaian
tujuan pengajaran secara optimal
Pemilihan
metode guna menampilkan pengajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi
Keterampilan
guru dalam memilih metode
Teknik dan
taktik mengajar :
·
Teknik
adalah cara yang dilakukan orang dalam rangka mengimplementasikan suatu metode,
yaitu cara yang harus dilakukan agar metode yang dilakukan berjalan efektif dan
efisien
·
Taktik
adalah gaya seseorang dalam melaksanakan suatu teknik atau metode tertentu
C.
Klasifikasi
strategi pembelajaran
1.
Strategi
pembelajaran langsung
·
Merupakan
pembelajaran yang banyak diarahkan oleh guru
·
Kelebihan:
mudah untuk direncanakan dan digunakan
·
Memiliki
kelemahan dalam mengembangkan kemampuan, proses, dan sikap yang diperlukan
untuk pemikiran kritis dan hubungan interpersonal serta belajar kelompok
2.
Strategi
pembelajaran tak langsung
·
Sering
disebut inkuiri, induktif, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan
penemuan
·
Umumnya
berpusat pada peserta didik
·
Kelebihan:
~
mendorong
ketertarikan dan keingintahuan peserta didik
~
menciptakan
alternatif dan menyelesaikan masalah
~
mendorong
kreativitas dan pengembangan keterampilan interpersonal dan kemampuan yang lain
~
pemahaman
yang lebih baik
~
mengekspresikan
pemahaman
·
Kekurangan:
memerlukan waktu panjang, outcome sulit diprediksi
3.
Strategi
pembelajaran interaktif
·
Menekankan
diskusi dan sharing di antara peserta didik
·
Kelebihan:
~
peserta
didik dapat belajar dari temannya dan guru untuk membangun keterampilan sosial
dan kemampuan- kemampuan
~
mengorganisasikan
pemikiran dan membangun argumen yang rasional
·
strategi
ini sangat bergantung pada kecakapan guru dalam menyusun dan mengembangkan
dinamika kelompok
4. Strategi pembelajaran empirik (experiential)
·
Berorientasi
pada kegiatan induktif, berpusat pada peserta didik, dan berbasis aktivitas
·
Kelebihan
:
~
meningkatkan
partisipasi peserta didik
~
meningkatkan
sifat kritis peserta didik
~
meningkatkan
analisis peserta didik, dapat menerapkan pembelajaran pada situasi yang lain
·
Kekurangan:
penekanan hanya pada proses bukan pada hasil, keamanan siswa, biaya yang mahal,
dan memerlukan waktu yang panjang
5.
Strategi
pembelajaran mandiri
·
Merupakan
strategi pembelajaran yang bertujuan untuk membangun inisiatif individu,
kemandirian, dan peningkatan diri
·
Kelebihan
: membentuk peserta didik yang mandiri dan bertanggung jawab
·
Kekurangan:
bila diterapkan kepada peserta didik yang belum dewasa, karena belum bisa
belajar secara mandiri
D.
Komponen
strategi pembelajaran
1. Guru
Tujuan
rekayasa pembelajaran oleh guru adalah untuk membentuk lingkungan peserta didik
supaya sesuai dengan lingkungan yang diharapkan dari proses belajar peserta
didik, yang pada akhirnya peserta didik memperoleh suatu hasil belajar sesuai
dengan yang diharapkan
2. Peserta didik
Peserta
didik merupakan komponen yang melakukan kegiatan belajar untuk mengembangkan
potensi kemampuan menjadi nyata guna mencapai tujuan belajar
3. Tujuan
Tujuan
merupakan dasar yang dijadikan landasan untk menentukan strategi, materi,
media, dan evaluasi pembelajaran
4. Bahan pelajaran
Bahan
pelajaran merupakan medium untuk mencapai tujuan pembelajaran yang berupa
materi yang tersusun secara sistematis dan dinamis sesuai dengan arah tujuan
dan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan tuntutan masyarakat
5. Kegiatan pembalajaran
Agar
tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal maka dalam menentukan strategi
pembelajaran perlu dirumuskan komponen kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan
standar proses pembelajaran
6. Metode
Cara
yang dipergunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan
7. Alat
Alat
yang dipergunakan dalam pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran
8. Sumber belajar
Segala
sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat atau rujukan di mana bahan
pembelajaran bisa diperoleh
9. Evaluasi
Evaluasi
merupakan komponen yang berfungsi untuk mengetahui apakah tujuan yang telah
ditetapkan telah tercapai atau belum
10. Situasi atau lingkunagn
Lingkungan sangat
mempengaruhi guru dalam menentukan strategi pembelajaran
Pola-pola belajar peserta
didik Menurut Robert M. Gagne (1979) ada 8 tipe :
a. Signal
Learning (Belajar Isyarat)
b.
Stimulus-Response
Learning(Belajar Stimulus-Respons
c. Chaining
Learning (Belajar Pola rangkaian
d. Verbal
Association
(Asosiasi Verbal)
f. Concept
Learning (Belajar
Konsep)
g. Rule
Learning (Belajar Aturan)
h.
Problem Solving (Pemecahan Masalah)
BAB II
KONSEP DASAR PEMBELAJARAN
A.
Peroblematika
Pembelajaran
Beberapa
Kekeliruan guru dalam mengajar :
·
Guru
tidak berusaha mengetahui kemampuan awal siswa
·
Guru
tidak pernah mengajak siswa untuk berfikir
·
Guru
tidak berusaha memperoleh umpan balik
·
Guru
menganggap bahwa ia adalah orang yang paling mampu dan menguasai pelajaran
B.
Konsep
dasar Pembelajaran
·
Mengajar
sebagai proses menyampaikan materi pelajaran
Karakteristik:
~ Proses
pengajaran berorientasi pada guru (teacher centered)
~ Siswa
sebagai objek belajar
~
Kegiatan pengajaran terjadi pada tempat dan
waktu tertentu
~
Tujuan utama pengajaran adalah penguasaan
materi pelajaran
·
Mengajar
sebagai proses mengatur lingkungan
Karakteristik:
~ Mengajar
berpusat pada siswa (student centered)
~ Siswa
sebagai subjek belajar
~ Proses
pembelajaran berlangsung di mana saja
~ Pembelajaran
berorientasi pada pencapaian tujuan (kompetensi)
C. Hakekat
Pembelajaran
·
Mengajar bukan sekedar menyampaikan materi
·
pelajaran, tetapi juga proses mengatur
·
lingkungan supaya siswa belajar.
·
Istilah pembelajaran (instruction) menunjukkan
·
pada usaha siswa mempelajari bahan pelajaran
·
sebagai akibat perlakuan guru
·
Proses pembelajaran siswa tidak mungkin
·
terjadi tanpa perlakuan guru yang
·
membedakannya hanya pada peranannya saja
Tiga prinsip penting dalam proses pembelajaran :
·
Proses
pembelajaran adalah usaha kreasi lingkungan yang dapat membentuk atau mengubah
struktur kognitif siswa
·
Proses
pembelajaran berhubungan dengan tipe-tipe pengetahuan yang harus dipelajari,
yaitu pengetahuan fisis, sosial, dan logika
·
Proses
pembelajaran harus melibatkan peran lingkungan sosial
Hakikat dan makna pembelajaran ditandai oleh beberapa
ciri berikut :
·
Pembelajaran
adalah proses berfikir
Asumsi
yang mendasari pembelajaran berpikir adalah bahwa pengetahuan itu tidak datang
dari luar, tapi dibentuk oleh individu itu sendiri dalam struktur kognitif yang
dimilikinya
·
Proses
pembelajaran adalah memanfaatkan potensi otak
Menurut
beberapa ahli, otak manusia terdiri atas dua bagian, yaitu:
~
Otak
kiri :bersifat logis, skuensial, linier, dan rasional
~
Otak
kanan:bersifat acak, tidak teratur, intuitif, dan holistik
·
Pembelajaran
berlangsung sepanjang hayat
Belajar
adalah proses yang terus-menerus, yang tidak pernah berhenti dan tidak terbatas
pada dinding kelas
4
pilar pendidikan universal (UNESCO, 1996):
~
Learning to know (learning to learn): belajar pada dasarnya tidak hanya
berorientasi kepada produk atau hasil belajar, tapi juga harus berorientasi
kepada proses belajar
~
Learning to do: belajar bukan hanya sekadar mendengar
dan melihat dengan tujuan akumulasi pengetahuan, tapi untuk berbuat dengan
tujuan akhir penguasaan kompetensi yang sangat diperlukan dalam era persaingan
global
~
Learning to be: belajar adalah membentuk manusia yang
“menjadi dirinya sendiri”
~
Learning to live
together: belajar untuk
bekerja sama
BAB III
STRATEGI
PEMBELAJARAN QUANTUM
A. Pengertian Quantum Learning
Quantum Learning menggabungkan sugestologi, teknik
pemercepatan belajar, dan NLP dengan teori, keyakinan, dan metode yang
spesifik. Termasuk diantaranya konsep-konsep: teori otak kanan dan otak kiri,
teori otak triune, pilihan modalitas, pendidikan holistik, belajar dengan
simbol, dan simulasi
Konsep
belajar Quantum merancang proses pembelajaran secara harmonis dengan
mengombinasikan unsur keterampilan akademis, prestasi fisik, dan keterampilan
dalam hidup
B. Belajar Tentang Cara Belajar (Learning
How-to-Learn)
Teori
belajar quantum membekali para siswa dengan pengetahuan tentang berbagai gaya
belajar yang sangat berguna bagi proses belajar
Informasi
tersebut meliputi: bersikap positif, termotivasi, menemukan cara belajar,
menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, membaca dengan cepat, membuat
catatan yang efektif, mempelajari teknik menulis yang canggih, berpikir
kreatif, dan mengembangkan hafalan yang menakjubkan
Quantum Learning mencakup aspek-aspek penting dalam
program neurolinguistik (NLP), yaitu suatu penelitian tentang bagaimana otak
mengatur informasi
Teori pembelajaran quantum menekankan bahwa keberhasilan
di sekolah, komunitas, dan karir berkaitan erat dengan kehidupan pribadi yang
harmonis
Tiga Unsur yang diberikan kepada siswa
untuk mencapai keharmonisan:
·
Memberikan
latihan keterampilan berkomunikasi secara efektif
·
Mengenal
dan mendapatkan integritas pribadi
·
Menciptakan
hubungan yang bermanfaat
C. Belajar Secara Menyeluruh (Global
Learning)
Belajar
secara menyeluruh (global
learning) merupakan
proses belajar dengan melakukan “penelitian”
Pendidikan
dewasa ini berubah dari global learning masa kanak-kanak menjadi suatu sistem
yang menitikberatkan otak kiri
1. Perkembangan kecerdasan
Syarat agar kecerdasan terawat dengan
baik:
·
Struktur
saraf bagian bawah harus cukup berkembang agar energi dapat mengalir ke tingkat
yang lebih tinggi
·
Anak
harus merasa aman secara fisik dan emosional
·
Harus
ada model untuk memberikan rangsangan yang wajar
2. Cara berpikir otak kanan dan otak kiri
Otak kiri :
·
Sifat:
logis, sekuensial, linear, dan rasional, serta teratur
·
Cara
berpikir sesuai untuk:
Tugas-tugas teratur, ekspresi verbal,
menulis, membaca, asosiasi auditorial, menempatkan detail dan fakta, fonetik,
serta simbolisme
Otak kanan :
·
Sifat:
acak, tidak teratur, intuitif, dan holistic
·
Cara
berpikir sesuai untuk :
Mengetahui yang bersifat nonverbal,
seperti perasaan dan emosi, kesadaran yang berkenaan dengan perasaan, kesadaran
spasial, pengenalan bentuk danpola, musik, seni, kepekaan warna, kreativitas,
dan visualisasi
D. Kekuatan Ambak
Sebelum
melakukan aktivitas, termasuk belajar, konsep quantum learning menyarankan untuk mengajukan
pertanyaan pada diri sendiri
AMBAK = Apa Manfaatnya Bagiku
Segala sesuatu harus menjanjikan
manfaat pribadi
Seseorang merasa mempunyai motivasi
E. Menata Lingkungan belajar
1. Tata lingkungan yang baik
2. Mengembangkan dan mempertahankan sikap
positif
3. Pelajar yang lebih berhasil
Irigan musik
·
Musik
memengaruhi kondisi fisiologi seseorang
·
Musik
berguna untuk relaksasi dan meditasi
Memasang
musik adalah cara efektif untuk menyibukkan otak kanan ketika sedang
berkonsentrasi pada aktivitas-aktivitas otak kiri
Melakukan jeda
·
Jeda
dapat membantu mengingat lebih banyak dari seluruh informasi
·
Ketika
pikiran letih, perubahan keadaan mental yang terjadi selama jeda akan
menyegarkan kembali sel-sel otaknya untuk langkah berikutnya
Jeda merupakan saat untuk konsolidasi, untuk mengumpulkan informasi dan
membiarkannya menetap secara mantap ke dalam pikiran sadar dan bawah sadar.
BAB IV
STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI
A. Pendahuluan
1. Strategi pembelajaran ekspositori
menekankan kepada proses bertutur
2. Materi sengaja diberikan secara
langsung
3. Siswa menyimak untuk menguasai materi
pelajaran yang disampaikan guru
4. Aliran yang memengaruhi pembelajaran
ekspositori adalah aliran belajar behavioristik
5. Aliran behavioristik lebih menekankan
pada pemhaman bahwa perilaku manusia pada dasarnya keterkaitan antara stimulus
dan respons, oleh karenanya dalam implementasinya guru sebagai stimulus
merupakan faktor yang sangat penting
B. Karakteristik Strategi Pembelajaran
Ekspositori
Strategi
pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada
proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok
siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal
Istilah
lain dari strategi ini adalah strategi pembelajaran langsung atau direct instruction (Roy Killen, 1998) dan juga dinamakan
strategi “chalk
and talk”
Karakteristik :
·
Strategi
ekspositori dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran secara verbal
·
Biasanya
materi pelajaran yang disampaikan adalah materi pelajaran yang sudah jadi,
seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus dihafal sehingga
tidak menuntut siswa untuk berpikir ulang
·
Tujuan
utama pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran itu sendiri
Strategi
Pembelajaran ekspositori akan efektif manakala :
·
Guru
akan menyampaikan bahan-bahan baru serta kaitannya dengan yang akan dan harus
dipelajari siswa (overview)
·
Apabila
guru menginginkan agar siswa mempunyai kemampuan intelektual tertentu
·
Jika
bahan pelajaran yang akan diajarkan cocok untuk dipresentasikan
·
Jika
ingin membangkitkan keingintahuan siswa tentang topik tertentu
·
Guru
menginginkan untuk mendemonstrasikan suatu teknik atau prosedur tertentu untuk
kegiatan praktik
·
Apabila
seluruh siswa memiliki tingkat kesulitan yang sama, sehingga guru perlu
menjelaskan untuk seluruh siswa
·
Apabila
guru akan mengajra pada sekelompok siswa yang rata-rata memiliki kemampuan
rendah
·
Jika
lingkungan tidak mendukung untuk menggunakan strategi yang berpusat pada siswa
·
Jika
guru tidak memiliki waktu yang cukup untuk menggunakan pendekatan yang berpusat
pada siswa
C. Prinsip-Prinsip Penggunaan
·
Berorentasi
pada tujuan
·
Tujuan
pembelajaran harus dirumuskan dalam bentuk tingkah laku yang dapat diukur atau
berorientasi pada kompetensi yang harus dicapai oleh siswa
·
Prinsip
komunikasi
·
Proses
pembelajaran merupakan proses komunikasi penyampaian pesan dari seseorang
(sumber pesan) kepada sesorang/sekelompok orang (penerima pesan)
·
Guru
berfungsi sebagai sumber pesan dan siswa berfungsi sebagai penerima pesan
·
Sistem
komunikasi efektif jika pesan dapat ditangkap secara utuh oleh penerima pesan
·
Prinsip
kesiapan
·
Setiap
individu akan merespons dengan cepat setiap stimulus manakala dalam dirinya
sudah memiliki kesiapan
·
Guru
haras memosisikan siswa dalam keadaan siap (fisik dan psikis) agar dapat
menerima informasi
·
Prinsip
berkelanjutan
·
Proses
pembelajaran ekspositori harus dapat mendorong siswa untuk mau mempelajari
materi pelajaran lebih lanjut
D. Prosedur Pelaksana
Hal-hal yang perlu dipahami guru dalam
menggunakan strategi ekspositori :
Rumuskan tujuan yang ingin dicapai
·
Sebaiknya
dirumuskan dalam bentuk perubahan tingkah laku yang spesifik yang berorientasi
kepada hasil belajar
Kuasai materi pelajaran dengan baik
·
Pelajari
sumber-sumber belajar yang mutakhir
·
Persiapkan
masalah-masalah yang mungkin muncul
·
Buatlah
garis besar materi pelajaran
Kenali medan dan hal-hal yang memengaruhi
proses penyampaian
·
Latar
belakang audiens atau siswa
·
Kondisi
ruangan
Langkah-langkah penerapan strategi
·
Persiapan
(Preparation)
Berikan sugesti yang positif dan
hindari sugesti yang negatif. Mulailah dengan mengemukakan tujuan yang harus
dicapai. Bukalah file dalam otak siswa
·
Penyajian
(Presentation)
Penggunaan
bahasa yang komunikatif dan memperhatikan tingkat perkembangan audiens/siswa.
Intonasi
suara yang sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan. Menjaga kontak mata
dengan siswa.
Menggunakan
joke-joke yang menyegarkan.
·
Korelasi
(Correlation)
Menghubungkan materi pelajaran dengan
pengalaman siswa
·
Menyimpulkan
(Generalization)
Memahami inti dari materi pelajaran
yang disajikan
·
Mengaplikasikan
(Aplication)
Unjuk kemampuan siswa setelah menyimak
penjelasan guru
E. Keunggulan dan Kelemahan
Keunggulan :
·
Guru
dapat mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran
·
Merupakan
strategi yang efektif apabila materi pelajaran yang harus dikuasai cukup luas
·
Siswa
dapat mendengar materi pelajaran melalui penuturan sekaligus dapat melihat atau
mengobservasi
·
Dapat
digunakan untuk jumlah siswa dan ukuran kelas yang besar
Kelemahan :
·
Mungkin
hanya dapat dilakukan pada siswa yan memiliki kemampuan mendengar dan menyimak
secara baik
·
Tidak
dapat melayani perbedaan setiap individu
·
Sulit
mengembangkan kemampuan sosialisasi, hubungan interpersonal, dan berpikir
kritis siswa karena lebih banyak ceramah
·
Keberhasilannya
tergantung pada apa yang dimiliki guru
·
Kesempatan
mengontrol pemahaman siswa sangat terbatas
BAB V
STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI
A. Konsep Dasar
Ciri utama strategi Inkuri :
·
Menekankan
kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan
·
Seluruh
aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban
sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan
·
Mengembangkan
kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis, atau mengembangkan
kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental
Strategi inkuri akan efektif manakala :
·
Guru
mengharapkan siswa dapat menemukan sendiri jawaban dari suatu permasalahan yang
ingin dipecahkan
·
Jika
bahan pelajaran yang akan diajarkan tidak berbentuk fakta atau konsep yang
sudah jadi, tetapi sebuah kesimpulan yang perlu pembuktian
·
Jika
proses pembelajaran berangkat dari rasa ingin tahu siswa terhadap sesuatu
·
Jika
guru akan mengajar pada sekelompok siswa yang rata-rata memiliki kemauan dan
kemampuan berpikir
·
Jika
jumlah siswa yang belajar tak terlalu banyak sehingga bisa dikendalikan oleh
guru
·
Jika
guru memiliki waktu yang cukup untuk menggunakan pendekatan yang berpusat pada
siswa
B. Prinsip-prinsip Penggunaan
Faktor yang memengaruhi perkembangan
mental :
·
Mturstion
atau kematangan
Proses perubahan
fisiologis dan anatomis
·
Physical experience
Tindakan-tindakan fisik yang dilakukan individu terhadap
benda-benda yang ada di lingkungan sekitarnya
·
Social experience
Aktivitas dalam berhubungan dengan orang lain
·
Equilibration
Proses penyesuaian antara pengetahuan
yang sudah ada dengan pengetahuan baru yang ditemukannya
Prinsip-prinsip penggunaan :
·
Berorientasi pada pengembangan intellectual
·
Prinsip interaksi
·
Prinsip bertanya
·
Prinsip belajar untuk berfikir
·
Prinsip keterbukaan
C. Langkah-langkah Strategi Pembelajaran Inkuri
a. Orientasi
Tahapan orientasi :
·
Menjelaskan
topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa
·
Menjelaskan
pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa untuk mencapai tujuan
·
Menjelaskan
pentingnya topik dan kegiatan belajar
b. Merumuskan masalah hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan
masalah :
·
Masalah
hendaknya dirumuskan sendiri oleh siswa
·
Masalah
yang dikaji mengandung teka-teki yang jawabannya pasti
·
Konsep-konsep
dalam masalah adalah konsep- konsep yang sudah diketahui terlebih dahulu oleh
siswa
c. Mengajukan hipotesis
Hipotesis
adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang dikaji
d. Mengumpulkan data
Aktivitas
menjaring informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan
e. Menguji hipotesis
Proses
menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai degnan data atau informasi
yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data
f. Merumuskan kesimpulan
Mendeskripsikan
temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis
D. Kesulitan-kesulitan dalam Implementasi
Strategi pembelajaran inkuiri
merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses berpikir yang
bersandarkan kepada dua sayap yang sama pentingnya, yaitu proses belajar dan
hasil belajar
Sejak
lama tertanam dalam budaya belajar siswa bahwa belajar pada dasarnya adalah
menerima materi pelajaran dari guru, sebagai sumber yang utama
Berhubungan dengan sistem pendidikan
kita yang dianggap tidak konsisten
E. Keunggulan dan Kelemahan
A. Keunggulan :
·
Menekankan
kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang,
sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih bermakna
·
Memberikan
kesempatan kepada siswa unutk belajar sesuai dengan gaya belajarnya
·
Sesuai
dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah
proses perubahan tingkah laku lewat pengalaman
·
Mampu
melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata
B. Kelemahan :
·
Sulit
mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa
·
Tidak
mudah mendesainnya, karena terbentur pada kebiasaan siswa
·
Terkadang
dalam implementasiknya memerlukan waktu yang panjang, sehingga guru sulit
menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan
BAB VI
STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS
MASALAH
A. Pendahuluan
Fakta pendidikan saat ini :
Pendidikan tidak
diarahkan membentuk manusia cerdas, memiliki kemampuan memecahkan masalah
hidup, serta tidak diarahkan untuk membentuk manusia kreatif dan inovatif
Pembelajaran
untuk melatih keterampilan berpikir kritis (Kronberg dan Griffin, 2005):
a. Analisis masalah
b. Pemecahan masalah
c. belajar berbasis
masalah yang menekankan pada metode sains, metode kooperatif, dan inkuiri sains
B. konsep Dasar dan Karakteristik SPBM
a. gagasan :
tujuan
pembelajaran dapat dicapai jika kegiatan pendidikan dipusatkan pada tugas-tugas
atau permasalahan yang otentik, relevan, dan dipresentasikan dalam suatu
konteks
b. aspek penting
pembelajaran
dimulai dengan permasalahan dan permasalahan tersebut akan menentukan arah
pembelajaran dalam kelompok
c. Ciri utama SPBM:
·
SPBM
merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran
·
Aktivitas
pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan masalah
·
Pemecahan
masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan berpikir secara ilimiah
d. Situasi dan kondisi yang tepat diterapkan SPBM:
·
Guru
menginginkan siswa tidak hanya sekadar dapat mengingat materi pelajaran, tetapi
menguasai dan memahaminya secara penuh
·
Guru
bermaksud untuk mengembangkan keterampilan berpikir rasional siswa
·
Guru
menginginkan kemampuan siswa untuk memecahkan masalah serta membuat tantangan
intelektual siswa
·
Guru
ingin mendorong siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam belajaranya
·
Guru
ingin agar siswa memahami hubungan antara apa yang dipelajari dengan kenyataan
dalam kehidupannya
C. Hakikat Masalh dalam SPBM
a. Strategi pembelajaran Inkuri
·
Masalah bersifat tertutup
·
Jawaban dari masalah sudah past
·
Guru mengarahkan siswa melalui proses tanya
jawab pada jawaban yang sebenarnya sudah pasti
·
Tujuan: menumbuhkan keyakinan dalam diri
siswa tentang jawaban suatu masalah
b. Strategi pembelajaran berbasis masalah
·
Masalah bersifat terbuka
·
Jawaban dari masalah belum pasti
·
Siswa diberikan kesempatan bereksplorasi
mengumpulkan dan menganalisis data secara lengkap untuk memecahkan masalah
·
Tujuan: kemampuan siswa untuk berpikir
kritis, analitis, sistematis, dan logis untuk menemukan alternatif pemecahan
masalah melalui eksplorasi dalam rangka menumbuhkan sikap ilmiah
c. Hakikat maslah dalam SPBM :
·
Gap atau kesenjangan antara situasi nyata dan kondisi yang
diharapkan, atau antara kenyataan dan harapan
·
Kesenjangan
dapat dirasakan dari adanya: kersahan, keluhan, kerisauan, atau kecemasan
d. Kriteria pemilihan bahan pembelajaran dalam SPBM:
·
Mengandung
isu-isu yang mengandung konflik yang bisa bersumber dari berita, rekaman video,
dan lainnya
·
Bersifat
familiar dengan siswa
·
Mendukung
tujuan atau kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa sesuai kurikulum
·
Bahan
sesuai dengan minat siswa
D. Tahapan-tahapan SPBM
a. Metode pemecahan masalah dalam SPBM :
·
Merumuskan
masalah
·
Menganalisis
masalah
·
Merumuskan
hipotesis
·
Mengumpulkan
data
·
Menguji
hipotesis
·
Merumuskan
rekomendasi pemecahan masalah
b. Langkah penerapan SPBM melalui kelompok (David johson &
Johnson):
·
Mendefenisikan masalah
·
Mendiagnosis masalah
·
Merumuskan alternative strategi
·
Menentukan dan menerapkan strategi
pilihan
·
Melakukan evaluasi
c. Langkah SPBM secara umum :
·
Menyadari masalah
·
Merumuskan masalah
·
Merumuskan hipotesis
·
Mengumpulkan data
·
Menguji hipotesis
·
Menentukan pilihan penyelesaian
E. Keunggulan dan Kelemahan SPBM
a. Keunggulan :
·
Merupakan
teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami isi pelajaran
·
Menantang
kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi
siswa
·
Meningkatkan
aktivitas pembelajaran siswa
·
Membantu
siswa mentransfer pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan
nyata
·
Membantu
siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam
pembelajaran yang mereka lakukan
·
Mendorong
siswa untuk melakukan evaluasi sendiri, baik terhadap hasil maupun proses
belajarnya.
·
Memperlihatkan
kepada siswa bahwa setiap mata pelajaran pada dasarnya merupakan cara berpikir
dan sesuatu yang harus dimengerti oleh siswa, bukan hanya sekadar belajar dari
guru atau dari buku-buku saja
·
Lebih
menyenangkan dan disukai siswa
·
Mengembangkan
kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan
pengetahuan baru
·
Memberi
kesempatan pada siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki
dalam dunia nyata
·
Mengembangkan
minat siswa untuk secara terus- menerus belajar meskipun belajar pada
pendidikan formal telah berakhir
b. Kelemahan
·
Ketika
siswa tidak memiliki minat atau kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit
dipecahkan, mereka akan merasa enggan untuk mencoba
·
Keberhasilan
pembelajaran melalui problem solving membutuhkan cukup waktu untuk persiapan
·
Tanpa
pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang
dipelajari, mereka tidak akan belajar apa yang mereka ingin pelajari
BAB VII
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
A. Pendahuluan
Ide penting: membelajarkan kepada
siswa keterampilan kerjasama dan kolaborasi
Pembelajaran
kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran di mana siswa belajar dalam
kelompok kecil yang heterogen dan dikelompokkan dengan tingkat kemampuan yang
berbeda
B. Konsep Dasar Strategi Pembelajaran Kooperatif
SPK
adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam
kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan
a. Unsur penting dalam SPK:
·
Peserta
·
Aturan
·
Upaya
belajar setiap anggota kelompok
·
Tujuan
yang akan dicapai
b. Alasan SPK dianjurkan (Salvin, 1995)
·
Beberapa
hasil penelitian membuktikan bahwa penggunaan pembelajaran kooperatif dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa sekaligus dapat meningkatkan kemampuan
hubungan sosial, menumbuhkan sikap menerima kekurangan diri dan orang lain,
serta dapat meningkatkan harga diri
·
Pembelajaran
kooperatif dapat merealisasikan kebutuhan siswa dalam belajar berpikir,
memecahkan masalah, dan mengintegrasikan pengetahuan dengan keterampilan
c. Komponen utama SPK:
·
Tugas
Kooporatif (cooperative task)
Berkaitan dengan hal yang menyebabkan
anggota bekerja sama dalam menyelesaikan tugas kelompok
·
Insentif
kooperatif (cooperative incentive structure)
Sesuatu yang membangkitkan motivasi
individu untuk bekerja sama mencapai tujuan kelompok
d. SPK digunakan manakala guru bermaksud:
·
Menekankan
pentingnya usaha kolektif selain usaha individual dalam belajar
·
Agar
seluruh siswa bisa memperoleh keberhasilan dalam belajar
·
Menanamkan
pemahaman bahwa siswa dapat belajar dari teman lainnya, dan belajar dari
bantuan orang lain
·
Mengembangkan
kemampuan komunikasi siswa
·
Meningkatkan
motivasi siswa dan menambah tingkat partisipasi mereka
·
Mengembangkan
kemampuan siswa dalam memecahkan masalah dan menemukan berbagai solusi
pemecahan
C. Karakteristik dan Prinsip-prinsip SPK
a. Karakteristik
·
Pembelajaran
secara tim
·
Didasarkan
pada menejemen kooperatif
·
Kemauan
untuk bekerja sama
·
Keterampilan
bekerja sama
b. Prinsip-prinsip:
·
Prinsip
ketergantungan positif (positive interdependence)
·
Tanggung
jawab perseorangan (individual accountability)
·
Interaksi
tatap muka (face to face promotion interaction)
·
Partisipasi
dan komunikasi (Participation communication)
D. Prosedur Pembelajaran Kooperatif
a. Penjelasan materi
b. Belajar kelompok
Pengelompokan dalam SPK bersifat
heterogen
c. Penilaian
d. Pengakuan tim
E. Keunggulan dan Kelemahan SPK
a. Keunggulan:
·
Siswa
tidak tergantung pada guru, menambah kepercayaan untuk berpikir sendiri,
menemukan informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari siswa yang lain
·
Mengembangkan
kemampuan mengungkapkan ide/gagasan dengan kata- kata dan membandingkannya
dengan ide-ide orang lain
·
Menumbuhkan
sikap respek pada orang lain, menyadari keterbatasan, dan menerima perbedaan
·
Memberdayakan
siswa untuk bertanggung jawab dalam belajar
·
Meningkatkan
prestasi akademik dan kemampuan sosial, mengembangkan harga diri, hubungan
interpersonal, keterampilan mengelola waktu, dan sikap positif terhadap sekolah
·
Mengembangkan
kemampuan untuk menguji ide dan pemahaman siswa sendiri, serta menerima umpan
balik
·
Meningkatkan
kemampuan siswa menggunakan informasi dan mengubah belajar abstrak menjadi
nyata
·
Meningkatkan
motivasi dan memberikan rangsangan untuk berpikir
b. Kelemahan:
·
Membutuhkan
waktu untuk memahami dan mengerti filosofi SPK
·
Tanpa
adanya peer
teaching yang
efektif bisa jadi cara belajar menggunakan SPK membuat siswa tidak bisa
memahami apa yang seharusnya dipahami
·
Penilaian
yang diberikan dalam SPK didasarkan kepada hasil kerja kelompok. Namun
demikian, guru perlu menyadari bahwa sebenarnya hasil atau prestasi yang
diharapkan adalah prestasi setiap individu siswa
·
Keberhasilan
SPK dalam mengembangkan kesadaran berkelompok memerlukan periode waktu yang
cukup panjang
·
Walaupun
kemampuan bekerja sama merupakan kemampuan yang sangat penting untuk siswa,
tetapi banyak aktivitas dalam kehidupan yang hanya didasarkan kepada kemampuan
secara individual. Karena itu, idealnya melalui SPK selain siswa belajar
bekerja sama, siswa juga harus belajar membangun kepercayaan diri
BAB
VIII
STRATEGI
PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
A. Pendahuluan
Strategi
pembelajaran kontekstual (CTL) adalah suatu strategi pembelajaran yang
menekankan kepada proses keterlibatan siswa untuk dapat menemukan materi yang
dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga
mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka
B. Konsep Dasar Strategi Pembelajaran
Kontekstual
Pembelajaran
kontekstual menekankan kepada proses keterlibatan siswa untuk menemukan materi
Pembelajaran
kontekstual mendorong siswa dapat menemukan hubungan antara materi yang
dipelajari dengan situasi kehidupan nyata
Pembelajaran
kontekstual mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan
a. Karakteristik CTL :
·
Mengaktifkan
pengetahuan yang sudah ada (activiting knowledge)
·
Memperoleh
dan menambah pengetahuan baru (acquiring knowledge)
·
Memahami pengetahuan (understanding
knowledge)
·
Melakukan
refleksi (reflecting
knowledge)
terhadap strategi pengembangan pengetahuan
b. Perbedaan pembelajaran kontekstual dengan konvensional
·
Pembelajaran kontekstual (CTL)
~ Siswa sebagai subjek
~
Siswa belajar melalui kegiatan kelompok
~
Pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata
~
Kemampuan didasarkan pengalaman
~
Tujuan akhir adalah kepuasan diri
~
Tindakan/perilaku dibangun atas kesadaran
diri sendiri
~
Pengetahuan selalu berkembang sesuai dengan
pengalaman yang dialami
~
Pembelajaran dapat terjadi di mana saja
~
Keberhasilan pembelajaran diukur dengan
berbagai cara (evaluasi proses)
·
Pembelajaran konvensional
~ Siswa sebagai objek
~
Siswa belajar secara individu
~
Pembelajaran bersifat teoritis dan abstrak
~
Kemampuan diperoleh melalui latihan-latihan
~
Tujuan akhir adalah nilai dan angka
~
Tindakan/perilaku didasarkan atas faktor dari
luar dirinya
~
Tidak dapat terjadi
~
Guru penentu jalannya proses pembelajaran
~
Pembelajaran hanya terjadi di dalam kelas
~
Keberhasilan pembelajaran hanya diukur
melalui tes
C. Asas-asas Pembelajaran Kontekstual
a. Konstruktivisme
·
Merupakan
proses membangun atau menyusun pengetahuan baru dalam struktur kognitii siswa
berdasarkan pengalaman
·
Hakekat
pengetahuan (Piaget):
~ Pengetahuan bukanlah merupakan
gambaran dunia kenyataan saja, tetapi selalu merupakan konstruksi kenyataan
melalui kegiatan subjek
~ Subjek membentuk skema kognitif,
kategori, konsep, dan struktur yang perlu untuk pengetahuan
~ Pengetahuan dibentuk dalam struktur
konsepsi seseorang. Struktur konsepsi membentuk pengetahuan bila konsepsi itu
berlaku dalam berhadapan dengan pengalaman-pengalaman seseorang
b. Inkuri
·
Proses
pembelajaran didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui proses berpikir
secara sistematis
·
Penerapan
asas inkuiri dalam pembelajaran kontekstual dimulai dari adanya kesadaran siswa
akan masalah yang jelas yang ingin dipecahkan
·
Melalui
proses berpikir sistematis, diharapkan siswa memiliki sikap ilmiah, rasional,
dan logis sebagai dasar pembentukan kreativitas
c. Bertanya (Questioning)
·
Dalam
pembelajaran kontekstual, guru tidak menyampaikan informasi begitu saja, tetapi
memancing agar siswa dapat menemukan sendiri
·
Kegiatan
bertanya berguna untuk:
~ Menggali informasi tentang kemampuan
siswa dalam penguasaan materi pelajaran
~ Membangkitkan motivasi siswa untuk
belajar
~ Merangsang keingintahuan siswa
terhadap sesuatu
~ Memfokuskan siswa pada sesuatu yang
diinginkan
~ Membimbing siswa untuk menemukan atau
menyimpulkan sesuatu
d.
Masyarakat
Belajar (Learning
Community)
·
Konsep
masyarakat belajar dalam pembelajaran kontekstual menyarankan agar hasil
pembelajaran diperoleh melalui kerja sama dengan orang lain
·
Hasil
belajar dapat diperoleh dari hasil sharing dengan orang lain, antarteman,
antarkelompok
e. Pemodalan (modeling)
·
Proses
pembelajaran dengan memperagakan sesuatu sebagai contoh yang dapat ditiru oleh
setiap siswa
·
Melalui
modeling siswa dapat terhindar dari
pembelajaran yang teoretik-abstrak
f. Refleksi (Reflection)
·
Proses
pengendapan pengalaman yang telah dipelajari yang dilakukan dengan cara
mengurutkan kembali kejadian- kejadian atau peristiwa pembelajaran yang telah
dilaluinya
·
Melalui
proses refleksi, pengalaman belajar itu akan dimasukkan dalam struktur kognitif
siswa yang pada akhirnya akan menjadi bagian dari pengetahuan yang dimilikinya
g. Penilaian
nyata (Authentic Assesment)
·
Merupakan
prosesvang dilakukan guru untuk mengumpulkan informasi tentang perkembangan
belajar yang dilakukan siswa
·
Penilaian
dilakukan secara terus-menerus selama kegiatan pembelajaran berlangsung
·
Penekanan
penilaian diarahkan pada proses belajar bukan kepada hasil belajar
D. Pola dan Tahapan pembelajaran kontekstual
a. Pendahuluan
·
Penekanan
penilaian diarahkan pada proses belajar bukan kepada hasil belajar
·
Guru
menjelaskan prosedur pembelajaran
·
Guru
melakukan tanya jawab sekitar tugas yang harus dikerjakan siswa
b. Inti
·
Siswa
mengerjakan tugas secara berkelompok baik di lapangan maupun di dalam kelas
c. Penutup
·
Siswa
memberikan kesimpulan dengan bantuan guru
E.
Hakikat Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran
kontekstual merupakan konsep pembelajaran yang menekankan pada keterkaitan
antara materi pembelajaran dengan dunia kehidupan peserta didik secara nyata,
sehingga para peserta didik mampu menghubungkan dan menerapkan kompetensi hasil
belajar dalam kehidupan sehari-hari
Tugas guru dalam pembelajaran
kontekstual adalah memberikan kemudahan belajar kepada peserta didik, dengan
menyediakan berbagai sarana dan sumber belajar yang memadai
Pembelajaran
kontekstual menghendaki pola hubungan yang interaktif antara guru dan siswa
BAB IX
STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF
A.
Pengantar
Sistem pengajaran yang baik seharusnya
dapat membantu siswa mengembangkan diri secara optimal dan mampu mencapai
tujuan-tujuan belajarnya
Proses belajar mengajar perlu berorientasi
pada kebutuhan dan kemampuan siswa
Pada kegiatan belajar aktif, para
siswalah yang melakukan kegiatan belajar, merekalah yang harus mencari dan
memecahkan masalah sendiri, menemukan contoh-contoh, mencoba
keterampilan-keterampilan, dan melakukan tugas- tugas pembelajaran yang harus
dicapai
B.
Memahami Cara dan Gaya Belajar
Siswa
a.
Manfaat :
·
Dapat
membantu guru mengerti dan menjelaskan perbedaan yang dia temukan di kalangan
siswa
·
Guru
mungkin ingin mengembangkan berbagai strategi mengajar untuk membangun
kelebihan individual yang berbeda yang dimiliki siswa
·
Mengetahui
perbedaan siswa dapat membantu guru mengembangkan strategi belajar siswa-
siswanya
b.
Kategori utama bagaimana seseorang
belajar
·
Cara
menyerap informasi dengan mudah (modalitas)
·
Cara
mengatur dan mengolah informasi tersebut (kerja otak)
c.
Jenis modalitas
·
Siswa bertipe visual
·
Siswa bertipe auditorial
·
Siswa kinestetik
C.
Contoh Strategi Pembelajaran Aktif
a.
The power of two
Untuk menunjukkan bahwa belajar secara
berpasangan akan lebih baik hasilnya dibanding belajar secara sendiri
b.
Reading guide
Pembelajaran dilakukan berbasis bacaan
c. Info search
Memberi kesempatan
kepada siswa untuk belajar di luar kelas
d. Index card match
Memberi kesempatan pada peserta didik
untuk berpasangan dan memainkan kuis kepada kawan sekelas
e. Everynone is a teacher here
Memberikan kesempatan pada setiap
peserta didik untuk bertindak sebagai seorang “pengajar” terhadap peserta didik
lain
f. Student created case study
Merupakan studi kasus
yang mengharuskan siswa untuk mengambil tindakan, menyimpulkan manfaat yang
dapat dipelajari, dan cara-cara mengendalikan situasi serupa pada waktu yang
akan datang
g. Point counterpoint
Merupakan sebuah
teknik hebat untuk merangsang diskusi dan mendapatkan pemahaman lebih dalam
tentang berbagai isu yang kompleks
h. Students questions have
Merupakan cara yang mudah untuk
mempelajari tentang keinginan dan harapan siswa
i. Listening team
Merupakan sebuah cara membantu peserta
didik agar tetap terfokus dan siap selama suatu pelajaran mengikuti
pembelajaran yang berlangsung
j. Card sort
Merupakan kegiatan
kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, penggolongan, sifat,
fakta tentang suatu objek, atau mengulang informasi
k. Jingsaw learning
Merupakan sebuah
teknik yang memiliki kesamaan dengan teknik “pertukaran dari kelompok ke
kelompok” (Group-to-Group Exchange) dengan perbedaan: setiap peserta didik
mengajarkan sesuatu
l. Active debat
Merupakan strategi
untuk melakukan perdebatan yang secara aktif melibatkan setiap peserta didik
dalam kelas bukan hanya orang-orang yang hebat
m. Giving question setting answer
Merupakan strategi
pembelajaran yang diarahkan untuk membangun tim dan melibatkan peserta didik
dalam meninjau ulang materi pelajaran dari pelajaran sebelumnya
n. Active knowlage sharing
Merupakan cara yang bagus untuk
menarik para peserta didik dengan segera kepada materi pelajaran.cara ini dapat
digunakan mengukur tingkat pengetahuan peserta didik selagi, pada saat yang
sama melakukan beberapa team building
o. The firing line
Merupakan strategi yang diformat
menggunakan pergerakan cepat, yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan
seperti testing dan bermain peran
p. Team quis
Strategi ini akan meningkatkan kerja
sama tim dan juga sikap bertanggung jawab peserta didik untuk apa yang mereka
pelajarai dalam bentuk kuis (tebak-tebakan)
q. Connection
Merupakan sebuah aktifitas yang secara
simbolik menutu kelas
Secara khusus sesuai ketika peserta
didik membentuk hubungan dekat satu sama lain
r. Reconnecting
Memanfaatkan sisa waktu setelah
pelajaran untuk mengaitkan kembali pelajajaran tersebut dengan para peserta
didik
s. Synergetic teaching
Merupakan sebuah pembelajaran bersinergi,
yang memungkinkan peserta didik mendapatkan pengalaman yang berbeda dalam mempelajari
materi pembelajaran yang sama
t. Planed question
Memungkinkan guru untuk memberikan
informasi sebagai jawaban atas pertanyaan yang pernah diberikan kepada peserta
didik yang dipilih
u. Learning starts with A question
Merangsang peserta didik untuk bertanya
tentang mata pelajaran mereka, tanpa penjelasan dari pengajar lebih dahulu
v. Who is in the class?
Teknik mengajar ini sangat baik untuk
memecahkan kebekuan suasana di dalam kelas, sehingga disebut sebagai
“icebreaker”
w. TV commercial
Strategi ini dapat menghasilkan
pembangunan tim (team
building) yang
cepat
x. The study group
Strategi
ini digunakan untuk meminta siswa menjelaskan latar belakang, pengalaman,
sikap, harapan, dan perhatian mereka secara cepat
y. Instant assessment
Metode ini memberikan peserta didik
tanggung jawab untuk mempelajari dan menjelaskan isinya dalam kelompok tanpa
kehadiran pengajar
z. Lightening the learning climate
Strategi
ini tidak hanya mengerjakan sesuatu, namun pada saat yang sama membuat peserta
didik berpikir