PEMBAHASAN
·
ISOLATOR
isolator
adalah suatu bahan yang
digunakan dengan tujuan agar dapat memisahkan bagian-bagian yang bertegangan
atau bagian-bagian yang aktif
Dalam Isolator Pada Bahan-Bahan Listrik terbagi
menjadi 3:
- Isolator bentuk padat
- Isolator bentuk cair
- Isolator bentuk gas
Beberapa
macam isoator bentuk padat sesuai dengan asalnya, diantaranya :
o
Bahan
tambang, seperti : batua pualam, asbes, mika, mekanit, mikafolium, mikalek, dan
sebagainya.
o
Bahan
berserat, seperti : benang, kain, (tekstil), kertas, prespan, kayu, dll.
o
Gelas
dan keramik
o
Plastik
o
Karet, bakelit,
ebonit, dan sebagainya.
o
Bahan -bahan lain
yang dipadatkan.
Isolator bentuk cair
- Isolator dalam bentuk cair ini yang paling banyak digunakan adalah minyak transformator dan macam-macam minyak hasil bumi.
Isolator bentuk gas
o
Isolator
dalam bentuk gas ini dapat dikelompokkan ke dalam : udara dan gas –gas lain,
seperti : Nitrogen, Hidrogen dan Carbondioksida (CO2), dan lain-lain.
·
KONDOKTOR
Konduktor atau penghantar adalah zat atau
bahan yang bersifat dapat menghantarkan energy, baik energy listrik maupun
energy kalor, baik berupa zat padat, cair atau gas.
Jenis Bahan Konduktor
Bahan‐bahan yang
dipakai untuk konduktor harus memenuhi
persyaratan‐persyaratan
sebagai berikut:
o
Konduktifitasnya
cukup baik.
o
Kekuatan mekanisnya
(kekuatan tarik) cukup tinggi.
o
Koefisien muai
panjangnya kecil.
o
Modulus
kenyalnya (modulus elastisitas) cukup besar
Bahan‐bahan yang
biasa digunakan sebagai konduktor, antara lain:
1. Logam biasa,
seperti: tembaga, aluminium, besi, dan sebagainya.
2. Logam
campuran (alloy), yaitu sebuah logam dari tembaga atau
aluminium yang diberi campuran dalam jumlah
tertentu dari logam
jenis lain, yang
gunanya untuk menaikkan kekuatan mekanisnya.
3. Logam paduan
composite), yaitu dua jenis logam atau lebih yang
dipadukan dengan cara kompresi, peleburan
(smelting) atau
pengelasan (welding)
·
SEMI KONDOKTOR
SILICON
A. Sejarah Silikon
(Latin, silex,
silicis, flint). Davy pada tahun 1800 menganggap silika sebagai senyawa
ketimbang suatu unsur. Sebelas tahun kemudian pada tahun 1811, Gay Lussac dan
Thenard mungkin mempersiapkan amorphous
sillikon tidak murni dengan cara memanaskan kalium dengan silikon
tetrafluorida.
Pada tahun 1824 Berzelius, yang dianggap sebagai penemu pertama silikon,
mempersiapkan amorphous silikon
dengan metode yang sama dan kemudian memurnikannya dengna membuang fluosilika
dengan membersihkannya berulang kali. Deville pada tahun 1854 pertama kali
mempersiapkan silikon kristal, bentuk alotropik kedua unsur ini.
B.
Pengertian Silikon
Silikon
(Latin: silicium) merupakan
unsur kimia yang mempunyai simbol Si
dan nomor atom 14. Ia merupakan unsur kedua paling berlimpah setelah oksigen di
dalam kerak Bumi, mencapai hampir 25.7% . Unsur kimia ini ditemukan oleh Jons
Jakob Berzelius. Terdapat dialam dalam bentuk tanah liat, granit, kuartza dan
pasir, kebanyakan dalam bentuk silikon dioksida (dikenal sebagai silika) dan
dalam bentuk silikat.
·
GERMANIUM
Germanium
adalah unsur kimia dengan simbol Ge dan nomor atom 32. Ciri-cirinya berkilau,
rapuh, putih keabu-abuan (metalloid) dan termasuk dalam kelompok karbon, secara
kimia mirip dengan timah dan silikon. Germanium memiliki lima isotop alami atom
berkisar dalam nomor massa 70-76. Membentuk sejumlah besar organologam senyawa,
termasuk tetraethylgermane dan isobutylgermane
Germanium
ditemukan relatif terlambat karena sangat sedikit mengandung mineral dalam
konsentrasi tinggi. Peringkat Germanium mendekati kelimapuluh dalam kelimpahan
relatif dari unsur-unsur dalam kerak bumi. Pada tahun 1869, Dmitri Mendeleev
memprediksi keberadaannya dan beberapa sifat berdasarkan posisinya tabel
periodiknya dan disebut unsur eka-silikon . Hampir dua dekade kemudian, pada
tahun 1886, Clemens Winkler menemukan bahwa pengamatan eksperimental setuju
dengan prediksi Mendeleev dan nama elemen setelah negaranya, Jerman .
·
SUPERKONDUKTOR
Superkonduktor merupakan bahan material yang memiliki hambatan
listrik bernilai nol pada suhu yang sangat rendah. Artinya superkonduktor dapat
menghantarkan arus walaupun tanpa adanya sumber tegangan. Karakteristik dari
bahan Superkonduktor adalah medanmagnet dalam superkonduktor bernilai nol dan
mengalami efek meissner. Resistivitas suatu bahan bernilai nol jika dibawah
suhu kritisnya.
A.
Aplikasi
Superkonduktor
Aplikasi
Superkonduktor dalam kehidupan diantaranya :
a. Kabel Listrik.
Dengan
menggunakan bahan superkonduktor, maka energi listrik tidak akan mengalami
disipasi karena hambatan pada bahan superkonduktor bernilai nol. Maka penggunaan
energi listrik akan semakin hemat.
b. Alat Transportasi
Penggunaan
superkonduktor dalam bidang transportasi adalah Kereta Listrik super cepat yang
dikenal dengan sebutan Magnetik Levitation (MAGLEV).
·
RESISTOR
Resistor adalah komponen elektronik dua saluran yang didesain untuk menahan
arus
listrik
dengan memproduksi penurunan tegangan
listrik
di antara kedua salurannya sesuai dengan arus yang mengalirinya, berdasarkan hukum
Ohm:
Resistor atau
Tahanan adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengatur kuat arus
yang mengalir. Lambang untuk Resistor dengan huruf R, nilainya dinyatakan
dengan cincin-cincin berwarna dalam OHM (Ω) Resistor
digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang
paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam kompon dan
film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas
tinggi seperti nikel-kromium). Karakteristik
utama dari resistor adalah resistansinya dan daya
listrik
yang dapat diboroskan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, desah listrik, dan induktansi.
·
KAPASITOR
Kapasitor adalah komponen
elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik. Kondensator/Kapasitor adalah
komponen pasif, notasinya dituliskan dengan huruf C berfungsi untuk menyimpan
energi listrik dalam bentuk muatan listrik banyaknya muatan listrik per detik
dalam satuan Qoulomb (Q). Kemampuan Kondensator/Kapasitor dalam menyimpan
muatan disebut kapasitansi yang satuannya adalah Farad (F), 1 Farad = 1.000.000
m F baca (mikro farad), 1
m F = 1.000
nF baca (nano Farad) dan 1 nF = 1.000 pF baca (piko Farad). Struktur sebuah
kapasitor terbuat dari 2 lembar plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan
dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum,
keramik, gelas, dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan
listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki
(elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul
pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju
ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung
kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan
elektrik ini "tersimpan" selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung
kakinya. Di alam bebas, fenomena kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya
muatan-muatan positif dan negatif di awan.
·
INDUKTOR
Induktor adalah komponen yang tersusun dari
lilitan kawat. Induktor termasuk juga komponen yang dapat menyimpan muatan
listrik. Bersama kapasitor induktor dapat berfungsi sebagai rangkaian resonator
yang dapat beresonansi pada frekuensi tertentu.
Bentuk induktor
yang paling sederhana berupa kawat penghantar yang dililitkan pada inti besi
lunak. Induktor memiliki bentuk yang beraneka ragam. Contoh bentuk induktor
antara lain induktor dengan inti berbentuk cincin dan induktor dasar yang
digunakan pada gelombang mikro (microwave). Induktor melawan perubahan arus
yang mengalir di dalamnya. Arus yang mengalir pada induktor tidak mencapai nilai
maksimum secara langsung, tetapi secara bertahap. Ukuran induktor melawan
perubahan arus di sebut induktansi (L).
Satuan induktansi henry (H).
Fungsi Induktor:
a.
Penyimpan
arus listrik dalam bentuk medan magnet
b.
Menahan arus
bolak-balik/ac
c.
Meneruskan/meloloskan
arus searah/dc
d.
Sebagai
penapis (filter)
e.
Sebagai
penalaan (tuning)
Jenis
induktor :
- Fixed coil, yaitu inductor yang memiliki harga yang sudah pasti. Biasanya dinyatakan dalam kode warna seperti yang diterapkan pada resistor. Harganya dinyatakan dalam satuan mikrohenry (μH).
- Variable coil, yaitu inductor yang harganya dapat diubah-ubah atau disetel. Contohnya adalah coil yang digunakan dalam radio.
- Choke coil (kumparan redam), yaitu coil yang digunakan dalam teknik sinyal frekuensi tinggi.
·
RANGKAIAN PENYEARAH
Peralatan kecil portabel kebanyakan menggunakan baterai sebagai sumber
dayanya, namun sebagian besar peralatan menggunakan sember daya AC 220 volt -
50Hz. Di dalam peralatan tersebut terdapat rangkaian yang sering disebut
sebagai adaptor atau penyearah yang mengubah sumber AC menjadi DC. Bagian
terpenting dari adaptor adalah berfungsinya diode sebagai penyearah (rectifier). Pada bagian ini
dipelajari bagaimana rangkaian dasar adaptor tersebut bekerja.
·
DIODA ZENER
Dioda Zener adalah
dioda yang memiliki karakteristik menyalurkan arus listrik mengalir ke arah
yang berlawanan jika tegangan yang diberikan melampaui batas "tegangan
tembus" (breakdown voltage) atau "tegangan Zener". Ini berlainan
dari dioda biasa yang hanya menyalurkan arus listrik ke satu arah.
Fungsi utamanya adalah untuk menstabilkan tegangan. Phenomena
tegangan breakdown dioda ini mengilhami pembuatan komponen elektronika lainnya
yang dinamakan zener. Sebenarnya tidak ada perbedaan sruktur dasar dari zener,
melainkan mirip dengan dioda. Tetapi dengan memberi jumlah doping yang lebih
banyak pada sambungan P dan N, ternyata tegangan breakdown dioda bisa makin
cepat tercapai. Jika pada dioda biasanya baru terjadi breakdown pada tegangan
ratusan volt, pada zener bisa terjadi pada angka puluhan dan satuan volt. Di
datasheet ada zener yang memiliki tegangan Vz sebesar 1.5 volt, 3.5 volt dan
sebagainya.
Dioda zener
dibuat untuk bekerja pada daerah breakdown dan menghasilkan tegangan breakdown
kira-kira dari 2 samapai 200 Volt. Dengan memberikan tegangan riverse melampaui
tegangan breakdown zener, piranti berlaku seperti sumber tegangan konstan. Jika
tegangan yang diberikan mencapai nilai breakdown, pembawa minoritas lapisan
pengosongan dipercepat hingga mencapai kecepatan yang cukup tinggi untuk
mengeluarkan electron dari orbit luar. Efek zener berbeda-beda, bila dioda
di-dop banyak maka lapisan pengosongan amat sempit. sehingga medan listrik pada
lapisan pengosongan sangat kuat.
·
TRANSISTOR
prinsip
kerja transistor adalah arus bias base-emiter yang kecil mengatur
besar
arus kolektor-emiter. Bagian penting berikutnya adalah bagaimana caranya
memberi arus bias
yang
tepat sehingga transistor dapat bekerja optimal.
1.
Arus
bias
Ada tiga cara yang umum untuk memberi
arus bias pada transistor, yaitu rangkaian CE (Common
Emitter),
CC (Common Collector) dan CB (Common Base). Namun saat ini akan lebih detail
dijelaskan
bias transistor rangkaian CE. Dengan menganalisa rangkaian CE akan dapat
diketahui
beberapa
parameter penting dan berguna terutama untuk memilih transistor yang tepat
untuk
aplikasi
tertentu. Tentu untuk aplikasi pengolahan sinyal frekuensi audio semestinya
tidak menggunakan
transistor
power, misalnya.
·
SILICON
CONTROLLED RECTIFIER (SCR)
Sebuah SCR terdiri dari tiga terminal yaitu anoda, katoda,
dan gate. SCR berbeda dengan dioda rectifier biasanya. SCR dibuat dari empat
buah lapis dioda. SCR banyak digunakan pada suatu sirkuit elekronika karena
lebih efisien dibandingkan komponen lainnya terutama pada pemakaian saklar
elektronik.
SCR biasanya digunakan untuk mengontrol khususnya pada
tegangan tinggi karena SCR dapat dilewatkan tegangan dari 0 sampai 220 Volt
tergantung pada spesifik dan tipe dari SCR tersebut. SCR tidak akan menghantar
atau on, meskipun diberikan tegangan maju sampai pada tegangan breakovernya SCR
tersebut dicapai (VBRF). SCR akan menghantar jika pada terminal gate diberi
pemicuan yang berupa arus dengan tegangan positip dan SCR akan tetap on bila
arus yang mengalir pada SCR lebih besar dari arus yang penahan (IH).
Satu-satunya cara untuk membuka (meng-off-kan) SCR adalah
dengan mengurangi arus Triger (IT) dibawah arus penahan (IH). SCR adalah
thyristor yang uni directional,karena ketika terkonduksi hanya bisa melewatkan
arus satu arah saja yaitu dari anoda menuju katoda. Artinya, SCR aktif ketika
gate-nya diberi polaritas positif dan antara anoda dan katodanya dibias maju.
Dan ketika sumber yang masuk pada SCR adalah sumber AC, proses penyearahan akan
berhenti saat siklus negatif terjadi.
·
PHOTO-DIODA
Photo-Dioda merupakan salah satu
komponen aktif Semiconductor,
dimana jenis dioda ini akan bekerja dgn bantuan cahaya.
Dioda ini akan berfungsi melewatkan arus
sebagaimana dioda pada umumnya tapi jika dioda ini menerima cahaya yang cukup.
Sebaliknya jika cahaya yang diterima oleh dioda ini kurang, maka arus akan
ditahan (diblok).
Photo dioda digunakan sebagai komponen
pendeteksi ada tidaknya cahaya seperti Light
Dependent Resistor (LDR) dan Photo
Transistor.
Untuk Photo dioda sendiri, memiliki
nilai resistansi rendah untuk memblok arus bila dipasang pada kondisi Forward-Bias, dibanding LDR yang
memiliki Resistansi sampai 1 MΩ (cukup untuk menahan putaran MotorDC).
Namun kelebihan dari photo dioda sendiri dibanding LDR yaitu Photo Dioda dapat menerima baik Sinar Infra-Red, Ultra-violet dan sinar x dibanding LDR yang hanya dapat menerima sinar tampak.
Karena kelebihannya inilah, Komponen ini
sering digunakan sebagai Sensor di dunia Robotika, baik itu sebagai sensor
Cahaya (Light-Proxymity) maupun sensor jarak (Distance-Sensor)
o
Berikut
Wujud Photo Dioda dan Simbol elektronikanya
infonya sangat bermanfaat bagi ane
BalasHapussolder temperatur