Daftar Blog Saya

Daftar Blog Saya

Daftar Blog Saya

Selasa, 03 Juni 2014

ALAT UKUR KUMPARAN PUTAR


BAB I
Pendahuluan
A.   Latar Belakang
Mengukur pada hakekatnya membandingkan sesuatu besaran yang belum diketahui besarannya dengan besaran lain yang diketahui besarnya. Untuk keperluan tersebut diperlukan alat ukur.
            Di kehidupan kita, sudah sering kita menjumpai alat ukur multimeter, namun saat ini kami akan membahas tentang alat ukur kumparan putar. Alat ukur kumparan putar  yaitu pengukur yang berkerja atas dasar prinsip dasri adanya suatu kumparan listrik, yang ditempatkan pada medan magnit, yang berasal dari suatu magnet permanen. Arus yang di alirkan melalui kumparan akan menyebabkan kumparan tersebut berputar. Alat ukur kumparan putar adalah alat ukur penting yang dipakai untuk bermacam arus. Tidak hanya untuk arus searah tapi dengan pertolongan alat-alat lainnya dapat digunakan untuk mengukur arus bolak-balik.
B.   Rumusan Masalah
a.    Apa definisi alat ukur kumparan putar ?
b.    Apakah prinsip kerja dari alat ukur kumparan putar?
c.    Apa pengaplikasian dari kumparan putar?
d.    Bagaimana gambar dari Konstruksi kumparan putar?  
BAB II
Pembahasan
A.     Konsep Dasar Kumparan Putar
Sebuah kumparan (coil) kawat halus digantung dalam medan magnet yang dihasilkan oleh sebuah magnit permanen. Menurut hukum dasar gaya elektromagnetik; kumparan tersebut akan berputar di dalam medan magnit bila dialiri arus listrik. Fungsi kawat halus (serabut) sebagai pembawa arus dari dan ke kumparan.  Keelastisan serabut halus tersebut membangkitkan suatu torsi (gaya rotasional) yang melawan perputaran
kumparan. Kumparan akan terus berdefleksi (penyimpangan) sampai gaya elektromagnetiknya menyeimbangi torsi mekanis lawan gantungan. Dengan demikian penyimpangan kumparan merupakan ukuran bagi arus yang dibawa oleh kumparan tersebut.
Alat ukur kumparan putar adalah alat pengukur yang berkerja karena adanya suatu kumparan listrik  yang ditempatkan pada medan magnet yang berasal dari suatu magnet permanen. Arus yang di alirkan melalui kumparan akan menyebabkan kumparan tersebut berputar. Alat ukur kumparan putar adalah alat ukur penting yang dipakai untuk bermacam arus. Tidak hanya untuk arus searah tapi dengan pertolongan alat-alat lainnya dapat digunakan untuk mengukur arus bolak-balik.
Alat ukur kumparan putar  kutub magnet permanen dan kumparan yang berputar mengelilingi sumbunya. Kumparan putar ditempatkan didalam lapang magnet antara lapisan kutub besi magnet.
Add caption
            Arus yang dialirkan melalui kumparan sehingga menyebabkan kumparan tersebut berputar. Alat ukur kumparan putar dapat dipakai untuk bermacam arus, tidak hanya untuk DC, akan tetapi dengan alat pertolongan lainnya, dapat pula dipakai untuk AC.
Alat ukur jenis ini tidak terpengaruh magnet luar, karena telah memiliki medan magnet yang kuat terbuat dari logam alniko yang berbentuk U. Prinsip kerja alat ukur kumparan putar menggunakan dasar percobaan Lorentz. Percobaan Lorentz dikatakan, jika sebatang penghantar dialiri arus listrik berada dalam medan magnet, maka pada kawat penghantar tersebut akan timbul gaya. Gaya yang timbul disebut dengan gaya Lorentz. Arahnya ditentukan dengan kaidah tangan kiri Fleming.
Pemakaian alat ukur kumparan putar sangat luas, seperti di laboratorium dan pada pusat pembangkit tenaga listrik.  Pada celah udara antara kutub magnet dan silinder inti besi akan terbentuk medan magnet yang rata, yang masuk melalui kutub-kutub  ke dalam silinder, secara radial sesuai dengan arah-arah panah. Di dalam celah udara ditempatkan kumparan putar, yang dapat berputar melalui sumbu.

B.    Prinsip Kerja Alat Ukur Kumparan Putar
Prinsip kerja alat ini menggunakan magnit yang permanent, yang mempunyai kutub-kutub, dan di antara kutub-kutub tersebut di tempatkan suatu silinder inti besi tersebut di atas ini, di celah udara antara kedua kutub magnet, dan silinder inti besi akan terbentuk medan magnit yang rata, yang masuk melalui celah kutub udara ini di tempatkan kumparan putar, yang dapat berputar melalui sumbu. Bila arus searah yang tidak ketahui di ketahui besarnya mengalir melalui kumparan tersebut, suatu gaya elektro magnetis f yang mempunyai arah tertentu akan di kenakan pada kumparan kumparan putar, sebagai hasil interaksi atara arus dan medan magnit.
Arah dari gaya f dapat di tentukan menurut ketentuan tangan dari Fleming. Besar dari gaya ini akan dapat di turunkan dengan mudah. Nyatakan besar medan magnit dalam celah udara sebagai B, panjang kumparan sebagai a, dan lebar kumparan sebagai b, momen putar
Alat ukur kumparan putar bekerja atas dasar prinsip dari adanya suatu kumparan listrik, yang ditempatkan pada medan magnet, yang berasal dari suatu magnet pemanen. Arus yang dialirkan melalui kumparan akan menyebabkan kumparan tersebut berputar. Alat ukur kumparan putar tidak hanya dapat digunakan untuk mengukur arus searah, akan tetapi juga dapat digunakan untuk arus bolak-balik. Magnet permanan yang memiliki kutub utara dan selatan dan diantara kutub-kutub tersebut ditempatkan suatu silinder inti besi. Hal tersebut akan menyebabkan terbentuknya medan magnet yang rata pada celah diantara kutub magnet dan silinder inti besi besi, yang masuk melalui kutub-kutub ke dalam silinder, secara radial sesuai dengan arah-arah panah. Dalam celah udara ini ditempatkan kumparan yang dapat melalui sumbu. Bila arus searah yang tidak diketahui besarnya mengalir melalui kumparan tersebut, suatu gaya elektromagnetik/yang mempunyaiarah tertentu akan dikenakan pada kumparan putar, sebagai hasil antara arus dan medan magnet.
Arah dari gaya dapat ditentukan menurut ketentuan dari tori fleming. Besarnya dari gaya ini dapat diturunkan dengan mudah. Pada setiap ujung dari sumbu, ditempatkan pegas yang salah satu ujungnya melakt padanya sedangkan ujung yang lain pada dasar tetap. Setiap pegas akan memberikan gaya reaksinya yang berbanding lurus dengan besar sudut rotasi dari sumbu dan berusaha untuk menahan perputaran. Jadi, dengan kata lain pegas membaerikan pada sumbu yang berlawanan arahnya.
Alat ukur dengan besi putar bekerja berdasar pada arus yang akan diukur melalui kumparan yang tetap dan menyebabkan terjadinya medan magnit. Potongan besi ditempatkan dimedan magnit tersebut dan menerima gaya elektromagnetis. Alat ukur dari tipe besi putar ini adalah sederhana dan kuat dalam kontruksi, murah, serta dengan demikian mendapatkan penggunaan-penggunaan yang sangat besar, sebagai alat pengukur untuk arus dan tegangan pada frekuensi-frekuensi yang dipakai pada jaring-jaring yang terdapat di kota-kota. Suatu keuntungan lain bahwa alat pengukur ini dapat pula dibuat sebagai alat pengukur, yang mempunyai sudut yang sangat besar
Alat ukur kumparan putar memanfaatkan fungsi medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan dan magnet yang dipasang mengelilingi kumparan. Alat ukur yang memanfaatkan prinsip itu adalah multimeter (amperemeter, voltmeter dan ohmmeter). Jadi, penerapan alat ukur kumparan putar sama saja dengan penerapan multimeter.
C.    Pengaplikasian Dari Kumparan Putar
1.     Pada Multimeter
Alat pengukur yang bekerja atas dasar prinsip dari adanya suatu kumparan listrik yang di tempatkan di medan magnet yang berasal dari suatu magnet permanaen, arus yang di alirkan melalui kumparan akan menyebabkan kumparan tersebut berputar.
2.     Alat ukur dengan menggunakan trafo-ukur

Alat ukur mempunyai keterbatasan untuk mengukur satuan listrik dengan besaran yang lebih besar, karena semakin tinggi besaran yang diukur secara langsung diperlukan peralatan dengan ukuran fisik yang lebih besar.
Hal ini tentu tidak dimungkinkan, maka penggunaan alat bantu berupa trafo-ukur sangat diperlukan. Dengan demikian cara pembacaannya menjadi tidak langsung, karena harus dikalikan dengan perbandingan penurunan besaran listrik yang diakibatkan oleh trafo-ukur tsb.
Ada 2 ( dua ) macam trafo ukur yang digunakan untuk pengukuran, yaitu trafo arus dan trafo tegangan .
Trafo arus digunakan untuk menurunkan arus  dengan perbandingan transformasi tertentu dan sekaligus mengisolasi peralatan ukur dari tegangan sistem yang diukur
Trafo tegangan digunakan untuk menurunkan tegangan sistem dengan perbandingan transformasi tertentu.
3.     Alat ukur system elektro dinamis
  1. Alat ukur elektro dinamis adalah alat ukur yang mempunyai kumparan tetap dan kumparan putar.
b.    Sistem kerjanya sama dengan sistem kumparan putar tetapi magnet tetap diganti dgn magnet listrik.
c.    Berdasarkan kaidah tangan kanan pada gambar–a jarum akan menyimpang kekanan, bila arus dibalik arahnya pada gambar–b maka jarum akan tetap menyimpang kekanan. Jadi walaupun arah arusnya berganti, arah jarum tetap menyimpang ke satu arah.


4.     Motor DC
Motor DC digunakan pada penggunaan khusus dimana diperlukan penyalaan torque yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran kecepatan yang luas.
Sebuah motor DC yang memiliki tiga komponen utama:
a)    Kutub medan
Secara sederhana digambarkan bahwa interaksi dua kutub magnet akan menyebabkan perputaran pada motor DC. Motor DC memiliki kutub medan yang stasioner dan dinamo yang menggerakan bearing pada ruang diantara kutub medan. Motor DC sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub selatan. Garis magnetik energi membesar melintasi bukaan diantara kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk motor yang lebih besar atau lebih komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet. Elektromagnet menerima listrik dari sumber daya dari luar sebagai penyedia struktur medan.
b)    Dinamo
Bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini akan menjadi elektromagnet. Dinamo yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban. Untuk kasus motor DC yang kecil, dinamo berputar dalam medan magnet yang dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara dan selatan magnet berganti lokasi. Jika hal ini terjadi, arusnya berbalik untuk merubah kutub-kutub utara dan selatan dinamo.
c)    Commutator
Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya adalah untuk membalikan arah arus listrik dalam dinamo. Commutator juga membantu dalam transmisi arus antara dinamo dan sumber daya.

  1. Konstruksi Kumparan Putar
Gambar konstruksi kumparan putar
Bila arus searah yang tidak diketahui besarnya mengalir melalui kumparan tersebut, suatu gaya elektromagnetis f yang mempunyai arus tertentu akan dikenakan pada kumparan sebagai hasil interaksi antara arus dan medan magnet.

 
BAB III
Penutup
Kesimpulan
a)               Alat ukur kumparan putar adalah alat pengukur yang berkerja karena adanya suatu kumparan listrik  yang ditempatkan pada medan magnet yang berasal dari suatu magnet permanen. Arus yang di alirkan melalui kumparan akan menyebabkan kumparan tersebut berputar.
b)               Prinsip kerja alat ini menggunakan magnit yang permanent, yang mempunyai kutub-kutub, dan di antara kutub-kutub tersebut di tempatkan suatu silinder inti besi tersebut di atas ini, di celah udara antara kedua kutub magnet, dan silinder inti besi akan terbentuk medan magnit yang rata, yang masuk melalui celah kutub udara ini di tempatkan kumparan putar, yang dapat berputar melalui sumbu. Bila arus searah yang tidak ketahui di ketahui besarnya mengalir melalui kumparan tersebut, suatu gaya elektro magnetis f yang mempunyai arah tertentu akan di kenakan pada kumparan kumparan putar, sebagai hasil interaksi atara arus dan medan magnit.



DAFTAR PUSTAKA


0 komentar:

Posting Komentar